Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan permasalahan yang terkait dengan penerimaan informasi menyebabkan angka vaksinasi COVID-19 pada penduduk lanjut usia (lansia) menjadi tertinggal.
Baca juga: 102,45 juta warga telah disuntik dua dosis vaksin COVID-19
“Kalau kita lihat, lansia ini sudah mulai di awal, bahkan di Maret, sudah kita mulai vaksinasi kepada lansia. Tapi, sepertinya cakupannya belum optimal,” kata Nadia.
Berdasarkan catatan yang dimiliki oleh Kemenkes, para lansia saat ini terbagi menjadi dua kelompok dalam segi penerimaan informasi soal vaksin. Pada kelompok pertama, banyak lansia yang masih terkena hoaks dan percaya akan informasi yang tidak benar tersebut.
Pada lansia yang tergabung dalam kelompok itu, informasi yang diterima menggiring adanya pola fikir yang menimbulkan rasa takut akibat vaksin yang akan memberikan efek samping berbahaya pada orang dengan usia lanjut seperti mereka.
Sedangkan pada kelompok kedua, lansia itu belum seutuhnya mengetahui manfaat dari vaksinasi. Di dalam kelompok kedua, kata Nadia, komunitas atau perkumpulan yang diikuti oleh para lansia, seperti pada waktu melakukan pengajian maupun arisan berperan penting untuk saling mengedukasi terkait vaksin.
Baca juga: 100,46 juta penduduk Indonesia dapat vaksinasi COVID-19 dosis dua
113 juta penduduk RI telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis kedua
Kamis, 30 Desember 2021 19:02 WIB