"Tak ada yang tak mungkin itu yang kami rasakan saat ini, menjadi mungkin menyelesaikan secara bertahap, walaupun kondisi pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat kita untuk menyelesaikannya," ujar Sinthya.
Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menuturkan kemudahan sertifikasi tanah itu berkat kerja sama pemerintah pusat yang didukung pemerintah daerah.
"Sinergi ini juga didukung oleh pemerintah provinsi dan kabupaten, penyelesaian masalah sertifikasi aset tanah kini semakin mudah," ucapnya.
Sofyan mengakui ada banyak tantangan yang harus dihadapi saat melakukan sertifikasi tanah, seperti tanah yang diduduki dan diklaim pihak lain, karena belum dimanfaatkan dan belum memiliki sertifikat.
"Memang ada banyak aset yang sudah lama dimiliki tapi belum disertifikasi, seperti aset tanah PLN yang dari era kemerdekaan ada yang baru ditertibkan sekarang ini," ungkapnya.
Sofyan mengapresiasi kolaborasi antara PLN dengan KPK serta Kementerian ATR/BPN, sebab capaian sertifikasi aset berupa tanah yang diperoleh pada tahun ini cukup signifikan.
"Saya mendengar kinerja yang dilakukan seluruh aparat BPN se-Jawa Timur, Deputi KPK dan PLN beserta kawan-kawan, Kantor Pertanahan se-Jawa Timur, insan BPN dalam rangka melakukan program sertifikasi tanah untuk rakyat termasuk aset BUMN, serta aset pemerintah lainnya," ucapnya.
PLN rampungkan sertifikasi 2.562 tanah negara di Jatim
Kamis, 30 Desember 2021 18:21 WIB