"Dukungan yang mendasarinya datang dari kekhawatiran inflasi," kata Wyckoff, menambahkan "kecenderungan Fed untuk kebijakan moneter yang sedikit lebih ketat tampaknya telah sedikit menenangkan pedagang emas".
Baca juga: Harga emas naik 9,5 dolar, investor khawatir atas penyebaran varian Omicron
Emas yang tidak memberikan imbal hasil sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik dari level terlemahnya dalam hampir seminggu, membuat emas yang dihargakan dalam dolar kurang menarik bagi pemegang mata uang non-AS.
"Sementara dolar AS menguat, tidak banyak pergerakan emas hari ini," kata analis Quantitative Commodity Research, Peter Fertig, menambahkan bahwa salah satu alasan utama kurangnya likuiditas adalah penutupan pasar selama Natal.
Imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas, yang sedikit membebani harga emas, Fertig menambahkan.