Jakarta (ANTARA) - Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan dr. Erna Mulati mengatakan bahwa pelaksanaan female genital mutilation (FGM) atau sunat perempuan tidak bermanfaat bahkan merugikan bagi kaum perempuan.
"(FGM, red.) itu enggak ada manfaatnya ya bahkan sangat merugikan ya," kata dia dalam Webinar Series Pencegahan Pelukaan dan Pemotongan Genitalia Perempuan (P2GP) dengan tema "P2GP dari Perspektif Kesehatan" yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Hal yang perlu diketahui seputar sunat, metode dan kontrol setelahnya
Kementerian Kesehatan tidak merekomendasikan sunat pada perempuan.
"Kementerian Kesehatan tidak merekomendasikan perempuan untuk disunat bahkan dilarang karena kalau di bidang kesehatan itu harus berbasis pada indikasi medis," katanya.
Erna menuturkan FGM dapat dilakukan bila ada indikasi medis tertentu sehingga pelaksanaan FGM dapat memberikan manfaat kesehatan.
Kemenkes sebut sunat perempuan rugikan perempuan
Kamis, 16 Desember 2021 17:25 WIB