“Harga-harga produsen lebih tinggi dari yang diperkirakan, menunjukkan inflasi yang berkelanjutan, dan emas dipandang sebagai lindung nilai inflasi. Namun pada kenyataannya, kami melihat kebalikannya di mana inflasi panas bisa berarti kenaikan suku bunga lebih cepat,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Baca juga: Harga emas terkerek 3,5 dolar, fokus bergeser ke pertemuan Federal Reserve
“Inilah mengapa inflasi disebut pedang bermata dua.”
Kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
"Pelaku pasar akan memantau dengan cermat pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mendatang untuk melihat bagaimana bank sentral bereaksi terhadap inflasi yang meningkat, yang akan menghasilkan kemungkinan pergerakan harga yang lebih besar," kata analis UBS, Giovanni Staunovo.
The Fed memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa (14/12/2021). Diperkirakan akan mengumumkan bahwa mereka menghentikan stimulus pembelian obligasi lebih cepat dari yang dikomunikasikan sebelumnya, berpotensi menyiapkan kenaikan suku bunga lebih awal tahun depan.
Harga emas jatuh 16 dolar, terseret ekspektasi suku bunga naik lebih awal
Rabu, 15 Desember 2021 5:25 WIB