Chicago (ANTARA) - Emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi), karena investor menyesuaikan posisi menjelang pertemuan bank-bank sentral utama minggu ini, dengan Federal Reserve kemungkinan akan memberi sinyal kecepatan di mana bank dapat mengurangi langkah-langkah dukungan ekonomi era pandemi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terkerek 3,5 dolar AS atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 1.788,30 dolar AS per ounce. Emas spot juga menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.786,19 dolar AS perounce pada pukul 18.48 GMT.
Baca juga: Harga emas bersiap untuk penurunan mingguan ke-4, investor fokus inflasi AS
Akhir pekan lalu, Jumat (10/12/2021), emas berjangka terdongkrak 8,1 dolar AS atau 0,46 persen menjadi 1.784,80 dolar AS, setelah jatuh 8,8 dolar AS atau 0,49 persen menjadi 1.776,70 dolar AS pada Kamis (9/12/2021), dan naik tipis 0,8 dolar AS atau 0,04 persen menjadi 1,785,50 dolar AS pada Rabu (8/12/2021).
"Ini hari yang cukup tenang untuk emas karena pasar menunggu pertemuan FOMC untuk melihat apa yang bank sentral katakan tentang inflasi dan suku bunga," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
"Fakta bahwa tidak ada yang memperkirakan kenaikan suku bunga minggu ini oleh bank sentral mana pun memberikan dukungan untuk emas" dan kecuali Fed mengumumkan kenaikan suku bunga segera pada kuartal berikutnya, emas bisa lebih dari 1.800 dolar AS pada akhir tahun, Haberkorn menambahkan.
Harga emas terkerek 3,5 dolar, fokus bergeser ke pertemuan Federal Reserve
Selasa, 14 Desember 2021 5:46 WIB