Bengaluru (ANTARA) - Harga emas bergerak naik tipis di perdagangan Asia pada Jumat pagi, tetapi menuju penurunan mingguan keempat berturut-turut karena investor tetap menunggu menjelang data inflasi utama AS yang dapat mempengaruhi langkah kebijakan Federal Reserve berikutnya.
Emas berjangka AS menguat 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 1.778,60 dolar AS per ounce pada pukul 00.57 GMT. Di pasar spot, emas juga naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.776,23 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas tergelincir terseret penguatan dolar jelang laporan inflasi AS
Harga emas telah turun 0,4 persen sejauh minggu ini karena investor khawatir inflasi yang lebih tinggi dan pengetatan pasar tenaga kerja dapat mendorong The Fed untuk mempercepat laju pengurangan pembelian asetnya.
Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak dikenakan suku bunga.
Laporan inflasi AS yang diawasi ketat, yang dijadwalkan pada pukul 13.30 GMT, diperkirakan menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) kemungkinan naik 0,7 persen pada November dari bulan sebelumnya, menurut jajak pendapat Reuters.
Harga emas bersiap untuk penurunan mingguan ke-4, investor fokus inflasi AS
Jumat, 10 Desember 2021 9:39 WIB