Hanief mengaku permukiman warga di kampung tersebut memang selalu terkena banjir kiriman saat debit air Sungai Citarum mengalami kenaikan akibat hujan di wilayah hulu.
Baca juga: Antisipasi luapan Sungai Citarum, BPBD Bekasi siagakan relawan Destana
Salah satu faktor penyebabnya adalah di wilayah tersebut tidak ada tanggul penahan air padahal letak perkampungan berada di bantaran sungai.
"Setiap tahun kalau ada kiriman air dari Sungai Citarum naik, sudah pasti tergenang. Karena memang mereka tinggalnya di bantaran kali. Di sana tidak ada tanggul tapi tanahnya di pinggir kali, sudah tinggi sebetulnya," katanya.
Saat ini puluhan warga terdampak banjir luapan sungai itu telah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi hingga air surut meski belum bisa diketahui kapan akan surut.
"Karena ini banjir kiriman, kami belum tahu sampai kapan surutnya, sepertinya sudah mulai turun sih. Ya semoga di hulu tidak hujan lagi biar cepat surut," kata dia.
Baca juga: 49 titik tanggul Sungai Citarum di Kabupaten Bekasi kritis dan ancam warga
Kampung Bojongponcol Pebayuran terendam banjir luapan Sungai Citarum
Senin, 13 Desember 2021 8:35 WIB