Menurut Bima, hasil yang didapat tidak hanya bermanfaat bagi Kota Bogor, tetapi juga menjadi bencmarking bagi daerah lain di Indonesia, di antaranya penerapan Ganjil Genap, pelantikan para kepala dinas menjadi direktur vaksin berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Hari ini situasinya berbeda, tapi harus disyukuri, jadikan masa sulit yang kita lewati menjadi pembelajaran bagi kita semua. Ini adalah hasil kesabaran semua, tapi semua tetap harus antisipasi dan tidak boleh lengah," tegasnya.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Kota Bogor mendekati terget 90 persen
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan 57 tahun bukan waktu singkat, telah banyak upaya kesehatan yang dilakukan untuk mewujudkan Kota Bogor yang sehat.
Namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi bersama, tidak hanya COVID-19, tetapi juga beban ganda penyakit, seperti masih tingginya penyakit menular dan tidak menular. Penyakit degeneratif, hipertensi, jantung, kardiovaskuler, stroke, dan kanker yang angkanya semakin meningkat.