Bandung (ANTARA) - Ketua Divisi Vaksinasi pada Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan terjadi penurunan kecepatan vaksinasi COVID-19 di sejumlah daerah di Jabar menjelang akhir tahun 2021.
Dedi Supendi, pada acara Sharing Sessions Outlook Jabar 2022 yang digelar Pokja PWI Gedung Sate, di Bandung, Kamis, mengatakan kecepatan harian vaksinasi di Jabar menurun dari 464.000 dosis vaksin per hari (puncak kecepatan vaksinasi di Jabar), kini turun menjadi 160.000 hingga 200.000 dosis vaksin per hari.
Akan tetapi, lanjut Dedi, meski kecepatan vaksinasi turun, angka raihan tersebut masih terbilang tinggi dari provinsi lainnya.
Baca juga: Vaksinator Garut buka layanan vaksin COVID-19 malam hari
"Bukan karena vaksin kurang. Vaksin di Jabar banyak, bahkan surplus dua juta. Kita tidak kekurangan. Dan ini masih paling tinggi, kita 162 (ribu dosis per hari) dibandingkan Jawa Timur hanya 140 (ribu), Jateng 130 (ribu) bahkan DKI hanya 25 ribu dosis per hari," katanya.
Dengan adanya kondisi tersebut maka kekebalan komunal atau herd immunity secara keseluruhan di Jabar berpotensi tidak tercapai pada akhir 2021.
Lebih lanjut Dedi Supandi mengatakan penurunan capaian vaksinasi COVID-19 ini bukan karena kurangnya target vaksin, mengingat saat ini vaksin surplus dua juta dosis.
Hanya saja, kata dia, saat ini ada sejumlah faktor salah satunya sudah mulai sulit mencari masyarakat yang mau divaksin.
Kecepatan vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat turun di akhir tahun
Kamis, 9 Desember 2021 20:40 WIB