"Jadi semenjak tahun 2020 kami melakukan proses pengalihan lapangan migas di Jabar. Uniknya di Jabar hampir semua area migas di darat sudah jadi wilayah kerja Pertamina," kata dia.
Menurut dia dari kondisi tersebut sebetulnya tidak ada ruang lagi bagi BUMD mengelola area migas dan kalaupun hendak mengelola harus melakukan eksplorasi baru dimana biaya dipastikan tinggi.
"Sehingga jalan terbaik adalah melakukan pengalihan lapangan, lapangan migas Pertamina dimungkinkan dialihkan ke kontraktor menjadi skema kerjasama operasi," tuturnya.
Baca juga: BUMD MUJ bantu Pemprov Jawa Barat percepat capaian kekebalan kelompok
Menurut Sani rencana pengalihan sudah makin matang dan MUJ sendiri sudah membidik pengalihan lapangan migas di wilayah Subang.
"Bukan hanya itu, di Subang banyak sekali lapangan yang low priority bagi Pertamina, mereka kan punya banyak sekali lapangan migas di Indonesia," tuturnya.