Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menegaskan informasi yang beredar mengenai empat orang di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpapar COVID-19 varian Omicron, adalah berita tidak benar atau hoaks.
Abraham dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, menyatakan hal tersebut setelah melakukan klarifikasi kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti.
Baca juga: Pemkab Bekasi diminta waspada antisipasi varian Omicron
“Tidak ada bukti dan tidak ada statement apapun dari saya bahwa varian Omicron sudah masuk Bekasi,” kata Abraham menirukan pernyataan Kadinkes Bekasi, Rabu.
Menurut Abraham, hasil penelusuran tim Dinkes Bekasi ke laboratorium, menunjukan empat orang yang dinyatakan positif terpapar COVID19 tersebut positif COVID-19 varian Delta bukan Omicron, sebagaimana informasi yang beredar.
“Keempat warga yang positif sudah dilakukan karantina, dan juga dilakukan tracing (pelacakan) pada kontak erat. Langkah-langkah sudah dijalankan sesuai protokol,” kata Abraham.