Baca juga: Banjir masih kepung warga Muaragembong Bekasi
Bagaimana tidak, betapa pilunya warga saat Bulan Desember 2021 datang dengan membawa air pasang masuk ke rumah-rumah. Jangankan beraktivitas, untuk beristirahat saja mereka tak kuasa karena khawatir debit air semakin tinggi.
Butuh penangan serius
Seperti derita Dalih bersama suami dan anak-anaknya, hanya bisa bertahan di dalam rumahnya yang terendam itu. Anak-anaknya yang masih balita kerap menangis karena tidak nyaman dengan kondisi rumah yang terendam.
Sedangkan sang suami tidak bisa bekerja karena akses jalan terputus. Di sisi lain, sang suami memilih bertahan di rumah karena khawatir air makin tinggi. Opsi mengungsi pun tidak bisa dilakukan karena kediaman sanak saudaranya juga dikepung banjir.
Kampung Muara Jaya yang ditinggalinya menjadi salah satu daerah yang kerap dilanda banjir rob terparah. Kampung ini menjadi daratan paling utara di antara batas pantai lainnya. Lokasinya pun paling dekat dengan Jakarta Utara.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ketinggian banjir rob di Muara Jaya bervariasi mulai di atas mata kaki hingga setinggi lutut orang dewasa. Banjir di wilayah itu mulai terjadi sejak pekan lalu. Ketika itu angin bertiup lebih kencang dari biasanya hingga membuat air laut menggenangi rumah warga.