Garut (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menyampaikan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 masih ditemukan di lapangan antara dua sampai tiga kasus setiap harinya berdasarkan hasil tes usap terhadap orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19.
"Ada penambahan tapi tak meningkat signifikan, paling sehari ada dua atau tiga kasus," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani saat dihubungi wartawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan tim Satgas COVID-19 Garut terus melakukan tes usap terhadap orang yang diketahui telah kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Namun, dari sekian banyak orang yang menjalani pemeriksaan kesehatan tes usap, kata Leli, kebanyakan hasilnya negatif dari COVID-19.
"Ketika ada kasus positif, ada kontak erat, yang dites kebanyakan hasilnya negatif," katanya.
Ia menyampaikan meski angka kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 sedikit bukan berarti masyarakat mengabaikan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Pemkab Garut, akan terus berupaya menanggulangi wabah COVID-19 dengan melakukan penelusuran penularan wabah COVID-19, dan terus menggenjot vaksinasi bagi masyarakat umum.
"Antisipasinya kita terus menggenjot upaya vaksinasi," katanya.
Ia menambahkan Pemkab Garut bersama unsur instansi lainnya akan memperkuat pengawasan dan mengendalikan masyarakat agar tidak terjadi penambahan kasus pada momentum libur Natal dan tahun baru.
"Satgas juga terus memperkuat upaya pengawasan, rencananya pada akhir tahun juga akan dilakukan penyekatan saat nataru (Natal dan tahun baru)," katanya.
Laporan Satgas Penanganan COVID-19 Garut secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 24.742 kasus, terdiri dari 12 kasus masih menjalani isolasi mandiri, dan tiga kasus isolasi di rumah sakit, kemudian 23.556 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.171 kasus meninggal dunia.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Garut tinggal 1 persen menuju PPKM Level 2
Baca juga: Garut antisipasi gelombang ketiga penularan COVID-19 dengan minimalkan mobilitas
Baca juga: Kasus COVID-19 di Garut kembali bertambah sejak awal November