Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan penduduk Indonesia yang telah menerima vaksinasi dosis pertama hingga Kamis pukul 12.00 WIB mencapai 116.620.281 (116,62 juta) jiwa.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, terdapat penambahan sebanyak 1.117.757 jiwa yang mendapat vaksinasi dosis pertama.
Sementara jumlah penerima vaksinasi dosis kedua bertambah 986.251 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka masyarakat yang telah mendapat vaksinasi dosis kedua mencapai 71.099.869 jiwa.
Sementara mereka yang mendapatkan dosis ketiga, utamanya para tenaga kesehatan, mencapai 1.116.882 jiwa atau bertambah 3.483 jiwa pada Kamis.
Pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 sebesar 208.265.720 jiwa untuk membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity) sehingga pandemi COVID-19 dapat segera teratasi.
Pemerintah berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19 untuk usia remaja 12-17 tahun untuk mendukung dan mendorong satuan pendidikan di wilayah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3 melaksakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Vaksinasi remaja atau kelompok usia 12-17 tahun harus kita percepat karena sangat penting untuk memberikan perlindungan dan rasa aman dalam pelaksanaan PTM terbatas. Diharapkan para orang tua dan sekolah bisa berpartisipasi aktif untuk mendorong vaksinasi bagi anak mereka yang sudah berusia di atas 12 tahun," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Hingga 27 Oktober, baru sekitar 14,5 persen dari sasaran vaksinasi kelompok usia remaja yang sudah divaksin dosis pertama. Sementara yang mendapatkan dosis lengkap mencapai 11,7 persen sasaran.
Sementara secara keseluruhan, sudah lebih dari 115 juta penduduk Indonesia yang mendapatkan vaksin dosis pertama dan 70 juta di antaranya sudah mendapat dosis lengkap.
Baca juga: 19,64 juta warga Jabar sudah divaksin COVID-19 dosis pertama
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Kota Bandung capai 90,8 persen untuk dosis pertama
Baca juga: Vaksinasi covid dosis pertama di Indonesia sudah capai 100 juta orang