Bandung (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus berkomitmen mendukung perekonomian mikro dan kecil di semua sektor pada mitra binaannya. Melalui Program kemitraan, pembinaan terus berjalan secara langsung maupun daring.
Upaya ini bak tongkat estafet, dimana manfaatnya juga dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh orang-orang yang berada di bawah naungan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) binaan Pertamina.
Manfaat inilah yang dirasakan oleh Efi Utayati anak pemilik usaha Batik Adifta dari Cirebon. Berlatar belakang sarjana bisnis perbankan, namun dia lebih memilih meneruskan usaha batik yang dirintis orang tuanya.
Berbekal ilmu membatik yang sudah dilakoni sejak kelas IV Sekolah Dasar, Efi memberanikan diri untuk memproduksi batik dan menjualnya langsung dipasaran. Awalnya, Efi membawa hasil produksinya untuk dijual di Pasar Tanah Abang Jakarta. Sedikit demi sedikit akhirnya usahanya membuahkan hasil.
“Kalau hanya produksi itu untungnya sedikit sekali. Ongkos produksi dan bahan baku mahal, orang tua hanya bisa nitip (jual) ke toko. Karena kebiasaan ini, saya pikir kok usaha batiknya stagnan tidak maju-maju. Akhirnya saya beranikan diri, saya produksi langsung, dan menjual juga. Saya keliling tawarkan dagangan ke toko dan kios di Pasar Tanah Abang. Alhamdulillah, ternyata omzet keuntungannya bisa berlipat-lipat,” kenang Efi saat dijumpai di kediamannya, di Desa Kalitengah, Blok Kebagusan, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon.
Dengan semangat berbisnis dan komitmen untuk dapat menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat, Efi bersama suami kini telah menghasilkan ribuan macam motif batik. Diungkapkannya, 90 persen batik yang dimilikinya adalah hasil produksi sendiri bersama para pengrajin batik.
Pertemuan tak diduga Adifta Batik dengan Pertamina adalah pada saat mengikuti suatu pameran. Tim Pertamina mengajaknya untuk menjadi mitra binaan. Keterlibatan Pertamina membantu usahanya telah mengubah banyak hal terhadap bisnis batik Efi.
Tak hanya bantuan dana, Adifta Batik pun mendapatkan dukungan pelatihan dari Pertamina, terutama terkait pemasaran produk. Mulai dari pelatihan ekspor impor, pengemasan produk sampai teknik pemasaran digital. Ditambah lagi, Pertamina juga kerap mengajak Adifta Batik mengikuti berbagai pameran sebelum kondisi pandemi.
Berbagai pameran di tanah air pernah diikuti Adifta Batik. Bahkan pernah melanglang buana ke berbagai pameran di luar negeri. Beberapa negara yang pernah disambangi antara lain Belanda, Bangladesh, China, Hongkong, Jepang, sampai Rusia.
“Dari pameran itu, tentu jadi banyak relasi, banyak pelanggan yang order batik. Apalagi saat batik diakui UNESCO, Alhamdulillah omzet penjualan saya meningkat tajam. Dari yang tadinya keliling di pasar tanah abang kini bisa keliling ke luar negeri. Terima kasih Pertamina yang telah memberi dukungan kepada usaha kami,”kata efi.
Melalui program kemitraan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan akan terus mendukung pengembangan produk-produk UMK seperti yang dilakukan Efi Utayati.
Menurut Eko, melalui Program Kemitraan, Pertamina dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu juga sebagai implementasi SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.
Pertamina hadirkan energi penggerak ekonomi pada usaha batik Cirebon
Sabtu, 23 Oktober 2021 13:37 WIB