Depok (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok bertanggung jawab soal insiden crane roboh yang menimpa rumah warga di Jalan Mawar Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.
Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Kota Depok M Olik Abdul Holik di Depok, Jumat mengatakan pihaknya akan mengevaluasi pekerjaan tersebut, terkait penyebab kejadian masih diselidiki.
“Terima kasih kepada semua yang terlibat dalam penanganan musibah ini. PDAM akan membantu sepenuhnya atas korban musibah yang terjadi. Kami mohon maaf atas kejadian tersebut dan mudah-mudahan ini yang terakhir,” ujarnya.
Pembongkaran Menara air milik PDAM Tirta Asasta Kota Depok di Jalan Mawar Raya Kota Depok Jawa Barat menimpa rumah warga sekitar yang mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka.
Pantauan ANTARA, di lokasi kejadian memperlihatkan alat berat crane yang dipakai untuk merobohkan menara air PDAM roboh menimpa rumah yang tepat di sebelah rumah warga.
Di dalam rumah tersebut dihuni oleh lima orang keluarga masing-masing ayah, ibu dan tiga orang anak. Selain itu ada juga satu orang lagi.
Ketika peristiwa yang terjadi pukul 09.00 WIB tersebut terjadi ibunya sedang berada di luar, dua anak yang berada di kamar samping terhindar dari tertimpanya crane tersebut.
Sedangkan ayah yang berada di depan rumah mengalami luka-luka di bagian kepala, anaknya yang benama Yasmin kelas 1 SMP tertimpa bongkahan beton dan hingga 3 jam lamanya sekitar pukul 12.00 WIB masih dalam proses evakuasi.
Seorang lagi bernama Taher korban tersebut juga mengalami luka-luka di bagian kepala.
Baca juga: Warga nilai pembongkaran menara air PDAM tak profesional
Baca juga: Damkar Depok selamatkan korban rumah tertimpa "crane" proyek PDAM
Baca juga: Pembongkaran menara air PDAM Depok rusak rumah warga