Bandung, 10/6 (ANTARA) - Komisi A DPRD Jawa Barat menyatakan realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat hingga triwulan dua Tahun 2011 sangat rendah yakni hanya 18 persen dari total anggaran sebesar Rp9,9 triliun.
"Secara keseluruhan penyerapan APBD hingga sekarang masih sangat kurang atau rendah yakni hanya 18 persen saja," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Barat Sugianto Nangolah, ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Jumat.
Sugianto mengatakan, meskinya memasuki triwulan kedua di Tahun Anggaran 2011 ini, penyerapan APBD oleh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jawa Barat minimal mencapai 30 persen.
"Ya minimal, mereka mampu menyerap 30 persennya," kata politisi Fraksi Demokrat DPRD Jawa Barat itu.
Ia mengatakan, jika realisasi penyerapan APBD Tahun 2011 Provinsi Jawa Barat masih rendah maka akan berdampak pada pembangunan di Jawa Barat dan tentunya jumlah sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) akan menjadi semakin besar.
"Silpa Pemprov Jabar akan besar kalau penyerapannya kurang dan ini akan berdampak juga pada pembangunan. Lantas siapa yang akan menderita, sudah tentu rakyat yang menderita dan menjadi korban," kata Sugianto.
Ia menambahkan, realisasi penyerapan APBD itu masih rendah sehingga harus dipacu.
"Jadi perlu akselerasi penyerapan modal, sehingga proses pembangunan bisa berjalan lancar dan sesuai dengan target yang ditetapkan," ujarnya.***3***
Ajat S
DPRD: REALISASI PENYERAPAN APBD JABAR 2011 RENDAH
Sabtu, 11 Juni 2011 14:34 WIB