Bandung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) meninjau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di SMA Negeri 1 Baleendah Kabupaten Bandung yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Muiz mengatakan, pihaknya mengapresiasi penerapan prokes saat pelaksanaan PTM di SMAN 1 Baleendah.
"Hari ini Komisi V meninjau langsung persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Alhamdulillah PTM sudah dimulai dan suksesnya pelaksanaan Vaksinasi di SMAN 1 Baleendah ini, dan Alhamdulillah pelaksanaan PTM telah dilakukan dengan berkoordinasi bersama stakeholder terkait dalam hal ini ialah KCD Pendidikan Wilayah VIII, dan satgas COVID-19 setempat," kata saat meninjau PTM serta vaksinasi di SMAN 1 Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu.
Abdul Muiz juga mengucapkan terima kasih khususnya kepada orang tua murid yang berperan dalam suksesnya vaksinasi yang digelar demi menyukseskan PTM, selain itu apresiasinya kepada seluruh civitas SMAN 1 Baleendah yang telah sukses melaksanakan PTM.
Dirinya berharap dengan telah terlaksananya PTM, ini bisa kembali mendongkrak kualitas pembelajaran setelah selama pandemi ini melalui daring, ke depan pihaknya mengingatkan seluruh civitas sekolah agar selalu patuh dalam protokol kesehatan COVID-19.
"Kami apresiasi untuk seluruh civitas SMAN 1 Baleendah yang telah sukses melaksanakan PTM. Kami berharap kualitas pembelajaran bisa lebih baik setelah PTM bergulir ini. Kami juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah menciptakan kesuksesan PTM ini dengan standar COVID-19 tidak lupa juga kami menghimbau prokes tetap diutamakan dan kontribusi semua pihak untuk prokes," kata dia.
Peninjauan terkait kesiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas oleh DPRD Jawa Barat juga dilakukan di SMAN 1 Kota Cimahi.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan menuturkan pihaknya siap mendukung penuh proses pembelajaran tatap muka tersebut apabila pihak sekolah sudah melakukan SOP yang diterapkan.
“Alhamdulillah kita mendapatkan sampel dari SMAN 1 Cimahi yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka, alhamdulillah mereka melaksanakan SOP dalam penerapan nya, inshallah Komisi V mendukung proses ini berjalan dan tentunya protokol kesehatan tidak boleh kendor," kata Iwan.
Iwan mengatakan apabila vaksinasi sudah terlaksana dengan maksimal maka pembelajaran tatap muka dapat berjalan dengan normal kembali.
"Dan yang terpenting vaksinasi sudah di laksanakan sehingga pembelajaran normal sudah bisa dilakukan," kata Iwan.
Iwan berharap semua sekolah mendukung kebijakan tersebut dengan begitu ke depan pembelajaran di setiap sekolah akan berjalan dengan baik.
“Apabila semua civitas sekolah mendukung kebijakan ini, semua pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar baik guru, siswa maupun staf-staf bersatu untuk menguatkan pembelajaran tatap muka yang mampu menerapkan protokol kesehatan yang erat dan ketat tetapi pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa," kata Iwan.
Baca juga: 330 sekolah di Kota Bandung mulai laksanakan PTM terbatas
Baca juga: Bupati Bandung pastikan PTM digelar dengan prokes ketat
Baca juga: Pemkot Bandung minta sekolah yang akan PTM mengacu ke buku pedoman