Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat sejumlah sungai di kawasan kota setempat mengalami pendangkalan sehingga dinas terkait diminta melakukan pengerukan karena berpotensi banjir bandang, terlebih saat musim hujan.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengatakan ada dua sungai di wilayah perkotaan yang mengalami pendangkalan, yakni Ciraden dan Cianjur.
Sungai Ciraden membentang di Kelurahan Pamoyanan dan Desa Limbangansari, mengalami pendangkalan hingga puluhan meter, sedangkan Sungai Cianjur mengalami pendangkalan di belakang kantor PUPR Cianjur.
"Sehingga harus dilakukan pengerukan karena beberapa waktu lalu, sempat meluap dan merendam perkampungan warga," katanya.
Ia menjelaskan kedalaman Sungai Ciraden ke permukaan hanya tersisa sekitar 50 centimeter, sehingga saat hujan deras, air sungai meluap ke jalan protokol dan pemukiman penduduk.
Di sepanjang aliran sungai juga banyak sampah yang menyumbat arus air.
Pihaknya telah menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan pengerukan Sungai Ciraden minimal satu meter, sebagai upaya mengantisipasi banjir bandang, terutama saat musim hujan.
Bahkan, pihaknya meminta warga di sempadan sungai agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Pemkab juga akan mengecek aliran sungai lainnya, untuk mengantisipasi banjir di tengah intensitas hujan yang tinggi. Kami juga mengimbau warga tidak membuang sampah ke aliran sungai karena akan menyumbat aliran sungai, hingga terjadi banjir bandang," katanya.
Ia juga meminta warga di sepanjang aliran sungai, terutama wilayah rawan banjir, untuk tetap siaga dan waspada, terutama saat hujan turun deras dan air sungai mengalami kenaikan.
"Warga harus waspada dalam membaca tanda alam akan terjadi bencana, saat air sungai naik, segera mengungsi, " katanya.
Baca juga: Banjir memaksa sejumlah warga mengungsi di dua desa di Cianjur
Baca juga: Di Cianjur dua rumah rusak akibat longsor dan ratusan lainnya terendam banjir
Baca juga: BPBD Cianjur catat tiga peristiwa bencana alam di awal tahun