Bandung, 8/4 (ANTARA) - Kesenian tradisional Sunda, Karinding dan Tarawangsa sambut kedatangan para duta pertanian Asia Pasifik peserta Pelatihan Internasional Teknologi Pascapanen Buah dan Sayuran di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat.
Peserta pelatihan internasional yang digelar Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI itu, sebanyak 14 orang. Mereka berasal dari Laos, Srilanka, Bangladesh, Timor Leste, Fiji, dan Indonesia.
Seni karinding yang mungkin bagi mereka terasa aneh tersebut, mereka simak dengan seksama.
Musisi karinding dan tarawangsa dalam kesempatan itu memainkan lagu "Wangsit Siliwangi".
Karinding merupakan seni tradisional dari Kabupaten Tasikmalaya, sedangkan Tarawangsa dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Panitia pelatihan sengaja menampilkan kedua kesenian tradisional tersebut karena merupakan kesenian yang berkembang dan khas dari daerah pedesaan yang merupakan sentra pertanian.
Pada kesempatan itu, peserta juga menyaksikan aksi seniman karinding cilik, Tantan 11 tahun yang dengan terampil memainkan karinding iikuti dengan iringan musik gambang dan "celempung renteng".
Peserta juga didaulat oleh penari tarawangsa untuk ikut menari diiringi dengan musik yang cukup energik.
Peserta pelatihan internasional itu akan mengikuti bimbingan, latihan serta praktik lapangan dalam program pengolahan pasca panen buah-buahan dan sayur mayur hingga 19 April 2011.
"Kegiatan pelatihan ini rutin digelar setiap tahun dengan tema yang berbeda-beda disesuaikan dengan trend dan negara peserta, tahun ini difokuskan pada reknologi pasca panen buah-buahan dan sayur mayur," kata Kasub Direktorat KST Organisasi Internasional Kemeterian Luar Negeri, Meri Binsar Simorangkir di sela-sela penyerahan peserta kepada pimpinan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP).
Sebelum mengikuti pelatihan di Lembang, para peserta meninjau pusat pengolahan teh di PTPN VIII Gunung Mas Bogor dan "Bumi Nirwan" lokasi pengolahan buah jeruk di kota hujan itu.
"Selama 15 hari peserta akan mengikuti pelatihan di Lembang, selain itu juga melakukan sharing dengan peserta dari Jambi, Yogyakarta, Bogor dan Bandung," kata Meri B Simorangkir.
Selain itu, sebanyak lima petani dari Republik Komoro juga mengikuti program magang sistem dan teknologi pertanian di Yogyakarta dan Kuningan.
Program pelatihan dan magang itu rutin digelar setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk komitmen Indonesia dalam mendukung program kerjasama selatan-selatan.***6***
(T.S033/B/M008/C/M008)