Jakarta (ANTARA) - Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makropudensial Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyampaikan estimasi potensi kebutuhan kredit UMKM mencapai Rp1.605 triliun.
"Dengan demikian, kalau semuanya bisa dipenuhi total rasio UMKM bisa mencapai 45 persen, jadi potensi permintaannya cukup besar," kata Juda dalam taklimat media secara daring di Jakarta, Jumat.
Juda mengungkapkan, dari 69,5 persen UMKM tersebut, terdapat 43,1 persen yang membutuhkan kredit sementara 26,4 persen tidak membutuhkan kredit.
Baca juga: Penyaluran KUR capai Rp148,08 triliun hingga awal Agustus
Baca juga: Gubernur BI sebut perbankan salurkan kredit UMKM Rp1.150 triliun
Baca juga: Jaminan kredit UMKM Kabupaten Bekasi mencapai Rp62 miliar