Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya menginstruksikan jajarannya untuk segera merealisasikan program pendampingan terhadap anak yatim piatu korban COVID-19.
Bima Arya saat memimpin pertemuan staf di Taman Ekspresi Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, menginstruksikan kepada camat dan lurah, untuk terus memperbarui laporan data terkait dengan anak yatim piatu, serta dana yang terkumpul.
"Aparatur wilayah di bawah koordinasi asisten dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan, agar selalu memegang 'update' data harian," katanya.
Bima Arya juga menugaskan camat dan lurah mengunjungi anak-anak yatim piatu korban COVID-19, untuk memetakan kondisinya di wilayah masing-masing, karena kondisi anak-anak yatim piatu itu berbeda-beda.
"Ada anak yatim, ada anak piatu, dan anak-anak yatim piatu. Ada anak yang sudah aman sekolahnya tapi ada yang perlu dibantu. Ada anak yang cukup dengan BOS, ada juga yang cukup dibantu seragam, ada lagi yang rumahnya harus dibantu RTLH, ada keluarganya harus dialokasikan program PKH,” katanya.
Bima menegaskan pendataan dan pemetaan yang dilakukan aparat wilayah ini harus sungguh-sungguh.
"Data ini akan saya tagih. Saya tidak main-main. Ini pendampingan yang terus dan jangka panjang," katanya.
Bima Arya juga menugaskan sekretaris daerah dan asisten daerah untuk meminta laporan sesegera mungkin dari aparat wilayah terkait dengan data sekitar 300 anak yatim piatu korban COVID-19 untuk menentukan skemanya.
"Data harus terus diperbaharui, meliputi skema masing-masing keluarga dari anak yatim piatu di tiap kecamatan dan kelurahan, bantuan apa saja yang dibutuhkan dan berapa dana yang sudah terkumpul direkap," katanya.
Menurut Bima, dalam seminggu ke depan laporannya harus sudah tersedia.
"Jadi, pemetaan dan penanganannya dari masing-masing wilayah itu seperti apa dan bagaimana,” katanya.
Bima juga menyebut dana untuk membantu anak-anak yatim piatu ini dikumpulkan, dari hasil lelang barang-barang pribadi milik Bima Arya, serta dari patungan ASN (Aparatur Sipil Negara) Kota Bogor.
"Ada juga dana dari program Jaga Asa yang masih tersimpan," katanya.
Baca juga: KPK dorong percepatan penagihan tunggakan pajak Pemkot Bogor
Baca juga: DPRD Jabar apresiasi komunitas musik jalanan Kota Bogor sosialisasikan prokes