Donnarumma baru tiba dan diperkenalkan ke publik Parc des Princes pada 14 Agustus lalu bersama jajaran rekrutan anyar PSG lainnya, yakni Achraf Hakimi, Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos dan Lionel Messi dalam pertandingan kandang Liga Prancis melawan Strasbourg.
Akhir pekan lalu, alih-alih melakoni debut di bawah mistar gawang, Donnarumma hanya menghangatkan bangku cadangan PSG dalam laga di markas Brest.
"Saya ingin menjadi salah satu kiper terbaik di dunia dan untuk mewujudkannya, terkadang perlu pengorbanan dan sikap rendah hati. Kerendahan hati adalah hal terpenting," kata Donnarumma dalam wawancara khusus yang dirilis Canal+ pada Senin WIB.
"Saya datang ke Paris untuk bermain. PSG mendatangi dan menginginkan saya. Dan saya juga menginginkan PSG," ujarnya menambahkan.
???? "Keylor est un gardien exceptionnel mais je suis à Paris pour jouer (...)"
— Canal Football Club (@CanalFootClub) August 22, 2021
Gianluigi Donnarumma s'est confié à @raphaeldome pour le CFC ???? https://t.co/nagOcfS0kP
Donnarumma menyatakan ia menghormati Navas, tetapi ia ingin merebut tempat utama dari kiper berusia 34 tahun tersebut.
"Persaingan bukanlah hal yang menakutkan. Keylor merupakan kiper hebat, tetapi saya datang ke sini untuk bermain. Persaingan adalah hal positif yang bisa membantu kami berkembang," katanya.
"Saya datang ke sini untuk main, jadi saya akan mengerahkan yang terbaik agar jadi pilihan utama, tapi persaingan itu keniscayaan. Saya siap main.
"Tidak ada masalah, Keylor orang baik, kami berteman dan hal ini tidak akan menimbulkan masalah, persaingan adalah hal normal di klub-klub besar," tutupnya.
Donnarumma tiba dengan reputasi mentereng setelah membantu Italia menjuarai Euro 2020 dan karenanya ia memenangi gelar Pemain Terbaik turnamen tersebut.
Baca juga: Presiden Bayern Muenchen penasaran, berapa pengeluaran gaji PSG
Baca juga: Pochettino: Lionel Messi lakoni debutnya bersama PSG pekan depan