Bandung, 7/1 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya akan membangun 3.000 ruang kelas baru untuk SMP, SMA, dan SMK pada 2011 dari rencana semula 6.000 ruang kelas.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Barat Didin Supriadin di Bandung, Jumat, mengatakan, pembangunan sekitar 6.000 ruang kelas tersebut sudah tertuang dalam kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) 2011, namun setelah APBD 2011 disahkan anggaran untuk pembangunnya menjadi 3.000 unit.
"Saya sudah mempertanyakan masalah ini ke Disdik Jabar, dan dijawab anggaran tersebut sudah 'dijatah' oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Saya kira Pemprov harus konsisten dengan janji akan membangun 6.000 RKB yang sudah digembar-gemborkan ke publik. Kalau nyatanya hanya 3.000 unit berarti namanya kebohongan publik dong," ujar Didin.
Ia menegaskan, dalam KUA/PPAS Gubernur sudah mencantumkan angka 6.000 ruang kelas baru yang akan dibangun pada 2011, tapi pada kenyataannya hanya 3.000 unit.
"Padahal pembangunan RKB harus menjadi prioritas dan seharusnya Pemprov memprioritaskannya sebab anggaran untuk pendidikan sangat besar mencapai 20 persen dari total APBD," katanya.
Seharusnya, kata Didin, anggaran pendidikan terpusat di dinas yang mengurusi bidang pendidikan yaitu Dinas Pendidikan sehingga masih ada "dobel program" seperti program A ada di Disdik ternyata program serupa juga ada di Dinas Sosial.
"Idelanya, anggaran 20 persen tersebut dikelola oleh Disdik sehingga Disdik bisa fokus menjalankan program pendidikan," katanya.
Menurut dia, 3.000 ruang kelas baru yang akan dibangun tersebut terdiri atas 100 untuk SMP, 100 unit SMA, dan 100 unit SMK dengan anggaran bervariasi mulai Rp95 juta hingga Rp 100 juta.
Ajat S
JABAR HANYA AKAN BANGUN 3.000 RKB
Sabtu, 8 Januari 2011 10:16 WIB