Bandung (ANTARA) - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Pemda Kota Cimahi menggelar sentra vaksinasi COVID-19 di Technopark Baros Utama, Kota Cimahi, sebagai upaya mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi COVID-19 di wilayah Jawa Barat.
Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan penyuntikan vaksin COVID-19 di sentra vaksinasi tersebut berlangsung sekitar dua bulan (berlangsung dari 14 Juli 2021 sampai 10 September 2021) dengan target sasaran mencapai 2.000 orang per hari.
"Pemerintah Daerah Provinsi Jabar, termasuk saya, datang ke sini untuk melihat situasi dan kondisi pelaksanaan vaksinasi," kata Uu, sapaan Wagub Jabar seusai meninjau sentra vaksinasi COVID-19 di Technopark Baros Utama, Kota Cimahi, Kamis.
Masyarakat umum dapat mengikuti vaksinasi dengan melakukan pendaftaran melalui www.sentravaksincimahi.id. Adapun syarat dan ketentuan di antaranya hanya untuk penerima vaksin dosis pertama dan membawa KTP. Hingga kini, jumlah pendaftar sudah mencapai 26.000 orang.
"Ada tiga sesi penyuntikan dalam sehari. Itu dilakukan untuk mencegah munculnya kerumunan. Sesi pertama berlangsung pukul 08:00 sampai 09:30. Sesi kedua pukul 09:30-11:00. Sesi terakhir pukul 11:00-12:00," katanya.
Menurut Uu, antusiasme masyarakat Jabar tergolong tinggi. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, seperti memakai masker ganda, saat datang ke sentra vaksinasi COVID-19 tersebut.
"Insya Allah apa yang menjadi harapan kami dari 50 juta penduduk Jawa Barat, yang divaksinasi sekitar 33,5 juta orang pada bulan Desember (2021) bisa selesai," katanya.
"Jika dikalikan dua dosis, kita butuh sekitar 75 juta dosis. Kami baru menerima delapan juta dosis vaksin dan sudah dilaksanakan hampir 85 persen dan sudah disuntikan kepada masyarakat. Ahad ini akan datang lagi (vaksin dari pemerintah pusat)," katanya.
Uu pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jabar yang turut berkontribusi menangani pandemi COVID-19. Salah satunya dengan mengikuti vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
“Terima kasih untuk warga yang sudah hadir, sehingga inilah kebanggaan kami sebagai pemerintah daerah melihat kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengikuti vaksin,” ujarnya.
"Walaupun masih ada masyarakat yang asing mengenai vaksinasi, Insya Allah di masa akan datang akan menyadari pentingnya vaksinasi. Intinya pemerintah membuat keputusan tiada lain demi kemanfaatan dan kemaslahatan bersama termasuk di dalamnya mengenai vaksin,” ujarnya.*
Baca juga: Purwakarta gulirkan sentra vaksinasi lansia
Baca juga: Menparekraf resmikan sentra vaksinasi COVID-19 di kampus STP Bandung
Sentra vaksinasi COVID-19 di Cimahi targetkan 2.000 orang per hari
Kamis, 15 Juli 2021 20:19 WIB