Cianjur (ANTARA) - Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Cianjur, Jawa Barat, menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2021 sebesar Rp172 miliar dengan memfokuskan pembayaran pajak secara digital untuk mempermudah wajib pajak dalam melakukan pembayaran.
Sekretaris Bappenda Cianjur, Gagan Rusganda saat dihubungi Rabu, mengatakan tingkat pencapaian dari target pajak tahun ini, sudah diangka Rp61 miliar atau 35,68 persen dari target Rp172 miliar, sehingga pihaknya optimistis PAD 2021 dari sektor pajak di Cianjur, dapat surplus atau lebih, mulai dari PBB hingga pajak retribusi.
"Untuk tahun lalu, target PAD dari sektor pajak sebesar Rp147 miliar dan tercapai melebihi target sebesar Rp160 miliar. Sehingga target tahun ini, kami optimistis dapat melebihi dari target kembali. Tercatat sampai hari ini, raihan pajak sudah mencapai Rp61 miliar lebih," katanya.
Untuk mencapai target tersebut, ungkap dia, Bappenda tengah menggencarkan pembayaran pajak secara online atau digitalisasi termasuk pelaporan pajak, sehingga dapat memudahkan wwaib pajak membayarkan kewajibannya, sehingga tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan pembayaran ke kantor.
Calon atau wajib pajak cukup mengisi laporan dengan membuka aplikasi di telepon pintar tanpa harus datang ke kantor bappenda, selanjutnya mereka akan menerima surat ketetapan pajak melalui email atau nomor WhatApp.
"Untuk memudahkan pembayaran dan pelaporan wajib pajak, kami sudah bekerjasama dengan bank BJB, Mandiri, PT Pos Indonesia, Alfamart, Indomaret, Tokopedia, Buka Lapak, BUMDes, BPR Cianjur, Oppo, LinkAja, sehingga cukup dari rumah wajib pajak sudah dapat membayar dan mendapat laporan pajak," katanya.
Termasuk untuk memudahkan pengawasan terhadap wajib pajak sektor pariwisata, pihaknya segera memasang alat perekam transaksi di hotel, restoran, tempat parkir dan tempat hiburan serta obyek wisata yang ada di Cianjur.
"Sehingga kita akan mendapatkan data pasti, berapa sebenarnya potensi pendapatan dari sektor pajak pariwisata karena alat pemantau pajak online atau e-tax akan mendata secara rinci. Kita akan memasang ratusan alat pemantau di seluruh sarana dan prasarana penunjang pariwisata," katanya.
Baca juga: Pemkab wajibkan perusahaan dan investor miliki NPWP Cianjur
Baca juga: BPPD Kabupaten Cianjur sebut perolehan pajak hotel dan restoran turun
Baca juga: BPPD catat penurunan pajak dan retribusi daerah selama pandemi corona