Bandung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berharap seluruh fasilitas Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerapkan konsep badan layanan umum daerah (BLUD) agar fasilitas tersebut bisa dikelola lebih profesional dan berkembang.
"Konsep BLUD ini dapat mendorong pengelolaan fasilitas milik Pemprov Jabar seperti Taman Hutan Raya Tahura Ir H Djuanda Bandung secara profesional dan berkembang lebih baik," kata Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Yunandar Eka Perwira di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Selain itu, pihaknya juga berharap ke depan setiap unit pelaksana teknis daerah (UPTD) dan balai mempunyai upaya peningkatan serta program-program yang disertai dengan anggaran yang memadai untuk memprioritaskan pembangunan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.
"Ada aspek-aspek yang bisa dibiayai secara mandiri, sumber pendanaan jadi lebih baik dan juga berkembang karena dikelola secara profesional," kata dia.
Ia mencontohkan Tahura Ir Djuanda Dago Bandung misalnya perlu perbaikan fasilitas jalan, peningkatan museum, fasilitas parkir, dan sebagainya.
"Ini (perbaikan) memang masih harus dibiayai bahkan juga ke depannya perlu dibangun juga jalur khusus untuk kawasan yang memang bisa membuat wisatawan berkeliling jauh lebih luas lagi," kata Yunandar.
Yunandar mengungkapkan terdapatnya anggaran sebesar Rp9 miliar yang berasal dari APBD provinsi dinilai cukup positif di tengah proses Tahura Ir H Djuanda Bandung menjadi BLUD.
"Upaya ini untuk mengefektifkan anggaran dan program-program yang ada untuk tahun 2022. Seperti tahun 2021 anggaran tahura sekitar Rp9 miliar dari APBD provinsi ini merupakan hal yang cukup positif," kata Yunandar.
Baca juga: Pemprov Jabar proses peningkatan status dan kualitas labkesda jadi BLUD
Baca juga: DPRD Jabar dorong peningkatan status Labkesda Jadi BLUD