Cimahi, 29/9 (ANTARA) - Pemkot Cimahi terus mengupayakan industri kreatif terumtama dalam meningkatkan daya beli warganya karena sejauh ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Cimahi khususnya indikator daya beli masih ketiga terendah di Jawa Barat yakni 63,46.
"Untuk pendidikan IPM-nya sudah tinggi yakni 89,68, kesehatan 73,62. Meski begitu, IPM Kota Cimahi masih terbilang di atas rata-rata daerah lainnya yang ada di Jawa Barat terutama pendidikan dan kesehatan. Untuk daya beli yang masih rendah akan terus kita tingkatkan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi Didi A Djamhir kepada wartawan , Rabu.
Menurut Didi, intervensi pemerintah dalam membuka segala peluang disadarinya menjadi salah satu tugasnya.
Akan tetapi itu, semua kembali pada kemauan dan kerja keras warga yang bersangkutan untuk mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.
Ditambahkannya, pemerintah dalam menjalankan tugasnya untuk mensejahterakan warganya harus merangkul seluruh struktur sosial yang ada tidak hanya mengurusi mereka yang termasuk dalam kategori miskin.
"Baik masyarakat miskin, menengah dan kaya harus tetap selalu mendapatkan pelayanan dan dipikirkan. Sebab, jika hanya warga miskin yang dipikirkan hal itu tetap akan menjadi masalah. Terlebih, jumlah warga miskin akan tetap banyak," imbuhnya.
Dijelaskannya, Pemkot Cimahi dalam upaya menyejahterakan warganya tidak terlepas dari prinsip trial and error. Pasalnya, pemerintah harus selalu mengikuti segala perkembangan dan menyesuaikan dengan keinginan warganya.
Untuk Cimahi sendiri, sambungnya, pihaknya saat ini masih tetap fokus untuk mengandalkan industri kreatif di bidang informasi dan teknologi.
Pemkot Cimahi mengandalkan BITC (Bandung Information Technology and creative) yang akan dijadikan sebagai pusat industri kreatif film, animasi dan IT. Terlebih, di BITC direncanakan akan dibangun data centre yang akan memudahkan para pengguna IT dalam pengoperasiannya.
"Belum apa-apa. BITC telah mendapatkan penilaian positif west java cyber. Dan pada tanggal 10 Oktober nanti BITC akan dijadikan tempat launchingnya dan dihadiri oleh Menteri Komunikasi Informasi dan Teknologi Tifatul Sembiring dan Gubernur Jawa Barat," paparnya.
Oleh karenanya wajar, jika Pemkot Cimahi tetap akan menganggarkan dana pembangunan lanjutan Gedung Baros Information Tecnology and Creative (BITC) pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2010.
Padahal sebelumnya DPRD meminta agar pengajuan tersebut ditangguhkan, dengan alasan belum ada kejelasan tentang status lahan BITC yang diduga masih bermasalah.Dana yang diajukan oleh Pemkot Cimahi itu sebesar Rp5 miliar pada APBD Perubahan 2010.
Sebelumnya, Wali Kota Cimahi Itoc Tcohija sempat mengatakan, diajukannya anggaran pembangunan itu sekaligus menjawab pertanyaan dewan yang mengatakan, kenapa hingga saat ini perusahaan daerah belum menghasilkan, termasuk usaha-usaha lain.
Menurutnya, pihaknya membantah jika BITC belum bermanfaat melainkan belum lengkap. Sehingga dana penyelesaian BITC dianggarkan pada APBD perubahan 2010.
"Supaya memiliki manfaat tinggi, untuk itulah harus dilengkapi dan dibutuhkan anggaran guna menyelesaikan pembangunan BITC. Sebab itu, ke depannya akan berfungsi dengan baik dan akan mendatangkan pendapatan," terangnya.***3***
INDUSTRI KREATIF UPAYA MENINGKATKAN DAYA BELI CIMAHI
Rabu, 29 September 2010 15:53 WIB