Humas Bazoga Aan Sulhan mengatakan sejauh ini hingga Jumat siang tercatat sudah ada 2.500 pengunjung lebih. Menurutnya, angka tersebut masih jauh dari batas kapasitas 50 persen pengunjung yakni 6.000 orang.
"Kapasitas pengunjung normal dulu, kita bisa 12.000 orang di momen yang sama, buka tutupnya itu bisa 12.000, kita sekarang dikasih 50 persen berarti hanya bisa 6.000 orang," kata Aan di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Meski sudah menerima ribuan pengunjung, ia memastikan protokol kesehatan COVID-19 tetap diterapkan ketat dari mulai pintu masuk hingga keluar.
Menurutnya, para petugas keamanan serta Satgas COVID-19 dari kecamatan setempat pun tersebar. Mereka, kata dia, mengimbau dan mengingatkan para pengunjung untuk disiplin protokol kesehatan.
"Kita akui memang banyak tempat berkerumun seperti di tempat pertunjukan, terus di restoran, kita terus mengingatkan orang-orang yang tak menggunakan masker, kemudian tidak berjarak, kita terus mengingatkan," ujarnya.
Aan mengatakan sistem buka tutup akan dilakukan apabila jumlah pengunjung telah mencapai angka 6.000 orang. Pembatasan itu dilakukan untuk mencegah membludaknya pengunjung di dalam Bazoga.
"Sekarang juga dari Satgas COVID-19 berkeliling, mengimbau orang-orang untuk jangan bergerombol, kalau masih satu keluarga boleh, yang berbahaya itu bergerombol
dengan yang lain," kata dia.
Sementara itu akses menuju Bazoga, yakni di Jalan Tamansari, Kota Bandung, telah dilakukan penutupan oleh kepolisian. Meski begitu, para pengunjung masih ada dan berdatangan.
Baca juga: Kebun Binatang Bandung tambah koleksi kura-kura ceper
Baca juga: Kebun Binatang Bandung masih sepi pengunjung di hari pertama AKB
Baca juga: Kebun Binatang Bandung beroperasi saat fase AKB
