Jakarta (ANTARA) - Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Drajat Martianto berikan arahan terkait dengan urgensi Standar Operasional Prosedur (SOP) Kurikulum 2014/2020 untuk berintegrasi dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) agar semakin memudahkan pelaksanaannya dalam perkuliahan.
“Selain melakukan pencermatan pada panduan dan SOP, penyempurnaan panduan dan SOP juga dilakukan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Setidaknya ada empat panduan yang didiskusikan untuk disempurnakan, yakni Panduan Capstone/delapan Kanal Pembelajaran, Panduan Dosen Penggerak, Panduan Enrichment Course/Multiaktivitas dan Panduan Problem-Based Learning (PBL)/Project-Based Learning (PjBL).
Keempat panduan itu dicermati dan kemudian disajikan perbaikannya secara bersama-sama pada diskusi yang dihadiri oleh para wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan dari seluruh fakultas dan sekolah di IPB University.
Ada sembilan SOP yang dilakukan penyempurnaan, yakni SOP Kegiatan Pengambilan Kredit (Credit Earning) K2014 dan K2020 Multistrata Integrasi MBKM; SOP Kewirausahaan K2014 Multistrata Integrasi MBKM, SOP Magang dan Praktik Kerja Lapang (PKL) K2014 Integrasi MBKM, SOP Penelitian/Penelitian Mandiri K2014 Integrasi MBKM, SOP Membangun Desa K2014 Integrasi MBKM, SOP Studi/Proyek Independen K2014 Integrasi MBKM, SOP Mengajar di Sekolah K2014 & K2020 Multistrata Integrasi MBKM, SOP Proyek Kemanusiaan K2014 Integrasi MBKM dan SOP Tracer Study K2020 Multistrata Integrasi MBKM.
“Panduan dan SOP yang didiskusikan merupakan perpaduan sebagian dari K2014 dan juga K2020 pada jenjang strata 1 ataupun multistrata agar semakin dapat berintegrasi dengan Program MBKM yang telah berjalan,” tambah dia.
Pada sesi akhir kegiatan disepakati pula bahwa untuk sosialisasi Panduan dan SOP K2014-K2020 Integrasi MBKM ini akan disajikan dengan media "podcast".
“Bentuk 'podcast' akan menghadirkan narasumber dari para wakil dekan bidang akademik dan direktur di lingkungan IPB University. Format yang disetujui adalah dalam bentuk wawancara antara 'host' yang berasal dari kalangan mahasiswa dan narasumber dari para pimpinan yang terlibat. 'Podcast' akan dirancang sedemikian rupa sehingga menyesuaikan dengan gaya bahasa mahasiswa dan memiliki durasi 10-15 menit saja,” kata dia.
Baca juga: IPB rombak kurikulum selaras dengan konsep Industri 4.0
Baca juga: IPB luncurkan wakaf "water station" dan 1.000 beasiswa
Baca juga: IPB dorong pengusaha tanaman hias tembus pasar global