Jakarta (ANTARA) - IPB University meluncurkan Program Wakaf Water Station dalam rangka memenuhi kebutuhan air minum secara mandiri di lingkungan kampus.
"Terdapat dua aspek yang terkait dengan program tersebut. Kedua aspek tersebut yakni aspek kebermanfaatan dan kemuliaan," kata Rektor IPB University yang diwakili Sekretaris IPB, Dr Aceng Hidayat dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan Program Wakaf Water Station dikembangkan demi memenuhi kebutuhan air minum mahasiswa beserta seluruh warga di lingkup IPB University serta mendukung gaya hidup ramah lingkungan karena dapat mengurangi pengeluaran air minum dalam kemasan.
"Water station diharapkan dapat membantu IPB University untuk mengurangi sampah plastik terutama dari air kemasan," katanya.
Menurut dia program itu sejalan dengan semangat IPB University sebagai "Green Campus" yang telah konsisten dalam menggalakkan program pengurangan sampah plastik selama tiga tahun terakhir.
Dalam acara daring bertajuk “Mencipta Generasi Sehat, Bersih dan Cerdas, Mahasiswa Kampus Terbaik” juga diluncurkan Program 1.000 Beasiswa untuk mahasiswa.
Program tersebut dikembangkan oleh Badan Pengkajian Investasi dan Dana Sosial (BPIDS) IPB University di tahun 2021 yang bekerja sama dengan Fakultas Peternakan dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University.
Ia mengatakan program tersebut merupakan bentuk ikhtiar IPB University dalam mengembangkan kemandirian keuangan melakui dana sosial dan wakaf sehingga diharapkan dapat memiliki sumber-sumber pembiayaan.
"Program 1.000 beasiswa mahasiswa IPB University akan disalurkan pada mahasiswa yang membutuhkan, terutama mahasiswa yang terdampak COVID-19," kata Aceng Hidayat.
Dekan Fakultas Peternakan IPB University, Dr Idat Galih Permana, mengatakan fakultas di IPB University memang membutuhkan uluran tangan terkait kesejahteraan mahasiswa.
"Terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang perekonomiannya terdampak COVID-19,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) IPB University Dr Berry Juliandi.
"Saya memiliki visi bahwa warga IPB University harus selalu memberi dan melayani terutama bagi mahasiswa," katanya.
Ia menyadari potensi dana yang dihimpun oleh masyarakat terutama yang terkait dengan wakaf bernilai besar. Salah satu wujudnya adalah Program Wakaf Water Station.
"Penggunaan water station tidak akan mengenal fakultas. Sehingga dapat dinikmati oleh seluruh warga IPB University walaupun lokasi peletakannya di Fakultas Peternakan dan FMIPA," katanya.
Dana wakaf
Pada kegiatan yang berlangsung Kamis (6/5) itu juga diadakan penggalangan dana wakaf yang dipimpin Dosen IPB University dari Fakultas Peternakan sekaligus Sekjen HANTER, Iyep Komala, serta Wakil Ketua Umum DPP Himpunan Alumni IPB University Nelly Oswini.
“Dana yang terkumpul sampai dengan 6 Mei 2021, dari Bank Syariah Indonesia (BSI) memberikan sponsor satu water station yang akan ditempatkan di Fakultas Peternakan senilai Rp300 juta. Dari Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat, Suko Riyanto Saputro yang merupakan alumni dari Fakultas Pertanian menyatakan Laznas BSM Umat memberikan beasiswa sebesar Rp200 juta,” kata Iyep.
Selain itu, pada penggalangan dana wakaf terkumpul dana untuk Fakultas Peternakan sebesar Rp40.401.121, untuk FMIPA sebesar Rp32.000.000 yang dialokasikan untuk Water Station dan Rp2.300.000 untuk beasiswa.
Di samping itu, terkumpul juga dari para alumni yaitu dari Angkatan 32 Juara, alumni Fapet angkatan 25, Aninsya Farm dan alumni INMT 32. Arga Citra 23 berkomitmen akan memberikan sponsor satu water station.
Komitmen lainnya yaitu Himpunan Alumni Statistik akan menggalang wakaf untuk FMIPA dan Zoom Komputer akan support untuk program wakaf water station dan 1000 beasiswa. Penggalangan dana wakaf akan terus kami lanjutkan,” katanya.
Pada kegiatan tersebut diadakan pula pernyataan dukungan dari para alumni IPB University yang hadir seperi Ir R Fathan Kamil, Ketua Umum Himpunan Alumni (HA), Audy Joinaldy, Ketua Umum Himpunan Alumni Peternakan (HANTER) yang juga Wakil Guburner Sumatera Barat, serta Dr Adnan Nursal, Ketua Umum HA FMIPA.
Juga diadakan sekapur sirih dari donatur oleh Anton Sukarna, Direktur Distribusi dan Sales PT Bank Syariah Indonesia (BSI), yang merupakan alumni Fapet IPB University.
Baca juga: ACT bangun 28 sumur wakaf atasi krisis air Kabupaten Bekasi
Baca juga: Global Wakaf ACT produksi air kemasan untuk dibagikan gratis
Baca juga: ACT salurkan 240.000 botol air minum wakaf secara gratis