Bandung (ANTARA) - Produsen gawai pintar, OPPO mengakui adanya pandemi COVID-19 sempat meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap gawai karena berbagai faktor kebijakan pembatasan sosial.
PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto A mengatakan saat adanya kebijakan seperti pembelajaran jarak jauh atau bekerja dari rumah, masyarakat cenderung ingin memperbarui gawai mereka agar bisa beraktivitas lebih optimal.
"Ketika ada PJJ dan WFH kalau dilihat kenaikannya memang tidak sangat tinggi, di bawah lima persen lah ada kenaikannya," kata Aryo saat diskusi daring yang dipantau di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Sementara itu di masa awal pandemi COVID-19 saat adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total, menurutnya peningkatan jumlah penjualan itu hanya sebesar 1 persen.
Apalagi, kata dia, saat awal pandemi OPPO hanya memiliki stok gawai yang terbatas. Belum lagi rentang harga untuk gawai yang tersedia itu berkisar antara Rp15 juta hingga Rp17 juta.
"Bagaimana menjual perangkat dengan harga seperti itu dan situasi seperti ini, OPPO itu kuatnya di range harga sekitar Rp3 juta sampai Rp4 juta," katanya.
Maka dari itu pada saat seiring adanya sejumlah kebijakan pembatasan sosial yang baru dan mengharuskan masyarakat untuk mengurangi mobilitas, maka permintaan gawai baru pun menjadi bertumbuh.
"Karena yang sebelumnya pakai gawai biasa-biasa saja, karena gawai merupakan alat utama, jadi banyak yang melakukan transisi, dari gawai yang kelas bawah ke kelas menengah," kata dia.
Selain itu, menurutnya pada Lebaran tahun 2021 ini prospek penjualan gawai dari OPPO menurutnya cukup menjanjikan. Pasalnya setelah adanya sejumlah kebijakan relaksasi pemulihan ekonomi, penjualan gawai OPPO pun mulai mendekati normal kembali.
"Sebenarnya kami juga terkena dampak, tapi kami mencoba melayani konsumen dan terbaik, terutama ketika pandemi ketika semua orang harus mengerhakan sesuatu dari rumah," kata dia.
Adapun pada suasana Lebaran 2021 ini, dia memperkenalkan sejumlah gawai baru dari OPPO, di antaranya OPPO A54, OPPO A74 (5G), OPPO A74 (4G), OPPO Band (arloji pintar), dan OPPO Enco Buds.
"Kami keluarkan produk gawai dengan kualitas yang baik, kebutuhannya mulai dari layar yang besar, baterai yang besar, dan penyimpanan yang besar," katanya.
Baca juga: Daftar ponsel yang meluncur di Indonesia pada Maret 2021
Baca juga: Mitos seputar baterai ponsel awet
Baca juga: OPPO luncurkan Reno5 F di Indonesia
OPPO catat pandemi COVID-19 sempat meningkatkan kebutuhan gawai
Kamis, 6 Mei 2021 14:02 WIB