Cimahi, 9/9 (ANTARA) - Kepala Satpol PP Kota Cimahi Ruswanto memastikan anggotanya dalam menjalankan tugasnya telah sesuai dengan harapan dan keahliannya karena terlihat dengan banyaknya anggota Satpol PP Kota Cimahi yang telah diangkat statusnya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Saat ini jumlah anggota Satpol PP Kota Cimahi yang berjumlah 98 orang sebanyak 96 orang diantaranya telah menjadi PNS. Dengan demikian, kita harapkan keahlian dan profesionalisme mereka pun bisa diandalkan dalam menjalankan amanat Perda Kota Cimahi," kata Ruswanto saat dimintai komentarnya tentang makna perayaan Hari Satpol PP,Kamis.
Lebih lanjut saat ditanya mengenai kendalanya selama ini, Ruswanto menyatakan jika pihaknya selama ini tidak ada kendala berarti dalam menjalankan tugasnya.
Ia merasa jumlah pasukan yang dimilikinya saat ini telah memadai untuk menegakkan Perda K3 Kota Cimahi dengan luas wilayah Kota Cimahi yang hanya terdiri dari tiga kecamatan.
Menanggapi munculnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 26 tahun 2010 tentang penggunaan senjata api bagi Satpol PP. Ruswanto pun menyatakan sejauh ini belum memerlukan senjata api (senpi).
Dikatakannya, Satpol PP Kota Cimahi saat ini masih cukup dilengkapi dengan tameng, helm, dan pentungan.
"Kalau memang mau dilengkapi dengan senpi, tentunya kami pun harus introspeksi diri. Apakah kami memang sudah layak dan tentunya harus ada persiapan diri," katanya.
Meskipun demikian, ia tetap menghargai adanya aturan tentang penggunaan senpi untuk Satpol PP tersebut. Sebab menurut dia, keberadaan aturan tersebut tentunya telah melalui berbagai pertimbangan.
Hal lain yang perlu dipersiapkan secara matang adalah kondisi para personelnya. Untuk memegang senpi tentunya harus melalui beberapa tahapan seperti psikotes hingga sertifikasi.
"Pada intinya, kami menghargai adanya aturan tersebut. Akan tetapi, kami perlu waktu dan kejelasan," katanya.
Ruswanto mengatakan, untuk penanganan permasalahan di Kota Cimahi, saat ini masih bisa dilakukan dengan pendekatan persuasif. Kalaupun memang ada yang mengarah pada terjadinya kontak fisik, pihaknya telah dilengkapi oleh peralatan pengamanan sesuai standar operasi.
Menurut dia, posisi Satpol PP tidak pada menyerang tetapi, untuk mempertahankan keberadaan hal-hal yang diamanatkan Perda kepadanya, serta untuk melindungi dirinya ketika terjadi kontak fisik.
Jadi, meski memiliki peralatan pengamanan, kata Ruswanto, itu adalah pilihan terakhir yang akan digunakan.***1***
KASATPOL PP CIMAHI TELAH SESUAI HARAPAN
Kamis, 9 September 2010 16:20 WIB