Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat menunjuk Charly Van Houten, seorang musisi ternama Indonesia, menjadi Duta Gerakan Ayo Masuk Sekolah yang akan bertugas memotivasi anak-anak agar memiliki semangat belajar di tengah pandemi COVID-19.
"Charly akan memotivasi anak-anak melalui beberapa lagu bertema pendidikan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai pencanangan Gerakan Ayo Masuk Sekolah di lapangan Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Senin.
Charly yang hadir saat pencanangan gerakan tersebut mengatakan siap membantu pemerintah daerah untuk memotivasi anak-anak agar mulai bersiap-siap untuk sekolah tatap muka.
Charly juga siap mendorong semangat siswa dengan sejumlah lagu yang telah diciptakan untuk mendukung Gerakan Ayo Masuk Sekolah di Garut.
"Aku perlu memberi spirit dengan apa yang aku bisa, dengan karya, karya ini bisa mendorong bahwa inilah pentingnya sekolah, ketika sekolah keberadaannya sedang seperti ini, mereka baru berasa pentingnya pendidikan," kata vokalis Setia Band itu.
Charly yang juga sebagai Duta Pendidikan Jawa Barat berharap dengan karya lagunya bisa diterima di masyarakat dan menambah semangat baru untuk sekolah setelah satu tahun tidak ada kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Meski masih pandemi, kata dia, anak-anak harus tetap semangat kembali bersekolah secara tatap muka dengan tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari wabah COVID-19.
"Di masa pandemi aku melihat gairah dan anak-anak rindu dengan sekolah, berbeda dengan zaman dulu yang anak-anak tuh banyak yang bolos sekolah, tapi sekarang mendobrak sekolah untuk kembali masuk sekolah," katanya.
Mantan vokalis grup band ST12 itu berharap semua pihak dapat bergerak bersama membantu menyukseskan penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Garut, umumnya seluruh daerah di Indonesia.
"Aku pengin Garut ini ketika memulai sekolah lagi dan Garut ini mempunyai sesuatu yang masif untuk pendidikan, karena pendidikan ini tugas kita semua," katanya.
Pemkab Garut akan memulai kegiatan belajar mengajar pada ajaran baru Juni 2021 dengan terlebih dahulu melakukan simulasi sekolah selama dua bulan ke depan.