Bogor (ANTARA) - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah membayarkan uang kerohiman sebesar Rp15,7 miliar untuk 713 bidang tanah yang terdampak pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi di Kelurahan Empang dan Kelurahan Batutulis Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Rabu, mengatakan 713 bidang tanah tersebut, adalah rumah warga, rumah ibadah, dan fasilitas umum, yang dibongkar untuk penataan dalam mendukung pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi pada segmen Paledang-Cicurug.
Menurut Dedie A Rachim, di Kelurahan Batutulis adalah kawasan yang sangat krusial di Kota Bogor pada pembangunan rel ganda, sehingga antara Pemerintah Kota Bogor dengan Balai Besar Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat, yang melaksanakan proyek pembangunan rel ganda, harus melakukan berbagai koordinasi.
Sinkronisasi tersebut, menurut dia, meliputi penataan jalur atau akses jalan yang kemungkinan harus digeser karena masih berhimpitan dengan Stasiun Batutulis serta pembangunan fasilitas lainnya seperti gardu listrik dan fly over.
"Skema pergeseran akses jalannyanya harus dibuat pada tahun ini, karena proyek pembangunan rel ganda ditargetkan selesai pada akhir tahun ini," katanya.
Pemerintah Kota Bogor bersama dengan Balai Besar Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena jalur rel ganda ini akan bersebelahan dengan Istana Batutulis. "Kita juga melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, melalui Bappenas dan Kementerian PUPR," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Erni Basri, mengatakan, pihaknya sudah membayarkan uang kerohiman Rp15,7 miliar untuk 713 bidang tanah yang terdampak pembangunan rel ganda, yakni 517 bidang di Kelurahan Empang serta 196 bidang di Kelurahan Batutulis. "Pembayarannya sudah clear semua," katanya.
Erni juga menegaskan, dalam sepekan ke depan penertiban bangunan di lokasi poyek harus sudah selesai, sehingga pelaksana proyek sudah bisa meletakkan alat-alat berat beserta material di lokasi proyek, agar pekerjaan bisa segera dilanjutkan.
Menurut Erni, Balai Besar Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat juga berkoordinasi Pemerintah Kota Bogor dalam mengatur warga yang terdampak pembangunan rel ganda.
Perkembangan pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi, menurut dia, saat ini progresnya sudah mencapai 75 persen untuk segmen Paledang-Cicurug.
Baca juga: Program padat karya rel ganda berdayakan 300-an warga Bogor-Sukabumi
Baca juga: Kemenhub targetkan rel ganda Bogor-Sukabumi selesai Agustus 2021
Baca juga: Polres Bogor segera periksa pimpinan proyek jalur rel ganda yang longsor