Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor membentuk Satgas Pemuda Pramuka yang bergabung dalam Satgas Penanganan COVID-19 kota itu yang diharapkan semakin mampu menekan jumlah penderita akibat virus corona jenis baru itu.
Pembentukan Satgas Pemuda Pramuka beranggota 60 orang dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Bogor itu dipimpin dan dikukuhkan oleh Ketua Kwarcab Kota Bogor Dedie A Rachim, di Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa.
Hadir pada kegiatan tersebut, antara lain, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Herry Karnadi dan Ketua KONI Kota Bogor Benninu Agroebie.
Menurut Dedie A Rachim, Satgas Pemuda Pramuka ini dibentuk untuk menjadi bagian dari kekuatan tambahan dalam "perang" melawan pandemi COVID-19, yang sampai saat ini belum berakhir.
Sebelum pengukuhan, sebanyak 60 orang anggota Pramuka tersebut mendapat pembekalan mengenai penanganan COVID-19, baik dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor maupun dari unsur Kepolisian, Satpol PP, serta KNPI Kota Bogor.
Dedie A Rachim yang juga wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 menyatakan, pembentukan Satgas Pemuda Pramuka ini bisa disebut terlambat karena pada Rabu (3/3), adalah peringatan setahun pandemi COVID-19 di Indonesia.
"Namun, tidak ada kata terlambat untuk terus berjuang melawan COVID-19 agar Kota Bogor terbebas dari penyebaran virus ini," kata pria yang juga menjabat Wakil Wali Kota Bogor ini.
Menurut Dedie, sejak COVID-19 merebak, Pemerintah Kota Bogor telah melakukan berbagai langkah pencegahan, antisipasi, maupun penanganan, seperti Tim Elang dan Tim Merpati.
Tugas Satgas Pemuda Pramuka ini, kata dia, juga akan turut berkontribusi pada penanganan COVID-19, salah satunya adalah membantu pelaksanaan vaksinasi yang saat ini memasuki tahap kedua.
"Pemuda Pramuka ini juga diupayakan menjadi sasaran penerima vaksin, agar saat membantu sosialisasi protokol kesehatan di masyarakat, telah siap dan tetap terlindungi," katanya.
Selama setahun pandemi COVID-19, ada sebanyak 12.185 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19, 200 orang di antaranya meninggal dunia. "Angka-angka tersebut harus dicegah dan diturunkan. Tugas Pemuda Pramuka adalah mensosialisasikan kepada warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bogor, Herry Karnadi, menambahkan, bekal yang diperoleh oleh 60 orang anggota Pramuka pada pembentukan Sargas Pemuda Pramuka, diharapkan dapat menambah pengetahuan untuk segera diterapkan di tengah masyarakat.
Baca juga: Indikator COVID-19 membaik, Kota Bogor hentikan sementara ganjil genap
Baca juga: Ganjil genap dihentikan sementara, warga diingatkan tetap disiplin
Baca juga: 86.143 orang di Kota Bogor jadi sasaran vaksinasi COVID-19 tahap kedua
Pramuka di Kota Bogor bergabung dengan Satgas COVID-19
Rabu, 3 Maret 2021 5:51 WIB