Garut (ANTARA) - Seorang guru honorer di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang sudah mengabdikan diri selama puluhan tahun akhirnya mendapatkan Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dari pemerintah pusat.
Seorang guru honorer itu salah satu dari 1.220 orang tenaga honorer di lingkungan Pemkab Garut setelah lulus seleksi P3K mendapatkan SK secara resmi dari Bupati Garut Rudy Gunawan yang diserahkan secara simbolis di lapangan Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Selasa.
"Enggak nyangka, saya enggak mengharapkan apa-apa tadinya, tapi setelah ikut testing kemarin ternyata lulus katanya, yah alhamdulillah bangga menjadi ASN P3K, alhamdulillah mudah-mudahan barokah," kata Undang Suryana (59) guru honorer yang sudah 40 tahun menjadi guru di Kecamatan Malangbong, Garut.
Undang merupakan guru honorer di SD Negeri 1 Karangmulya mengatakan senang bisa mendapatkan pengakuan dari pemerintah dengan pengangkatan status guru honorer menjadi P3K meski di usia senja yang 10 bulan lagi pensiun.
Ia mengisahkan sudah menjadi guru sejak 1981 dengan awal karirnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) An-Nur 6 Kecamatan Malangbong, kemudian pindah ke SD Negeri 1 Karangmulya, Kecamatan Malangbong.
Ayah tiga anak itu mengaku senang mengabdikan diri selama puluhan tahun meskipun hanya status honorer dengan mendapatkan upah pertama hanya Rp3 ribu per bulan sampai saat ini Rp600 ribu per bulan.
"Pertama (gaji) tiga ribu rupiah, sekarang Rp600 ribu satu bulan," katanya.
Ia berharap ke depannya status P3K bisa mendapatkan hak dan kewajiban yang sama seperti status pegawai negeri sipil lainnya yakni bisa menjadi kepala sekolah dan dapat tunjangan pensiun.
Undang juga berharap para tenaga pendidik yang masih berstatus honorer untuk tetap semangat mengajar, memberikan yang terbaik bagi anak didik, bangsa dan negara.
"Jangan kecil hati, pemerintah juga memperhatikan kepada rakyat-rakyatnya, buktinya saya puluhan tahun menjadi honor, sekarang sudah pegang SK," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan sebanyak 1.220 tenaga honorer dari kalangan tenaga pendidik dan tenaga umum lainnya mendapatkan SK P3K yang diserahkan secara simbolis di lapangan Sekretariat Daerah Pemkab Garut dan digelar secara virtual di 10 tempat.
Bupati menyampaikan terima kasih atas dedikasi para tenaga honorer yang sebelumnya telah membaktikan diri meskipun tanpa upah dan status.
"Tentunya saya ucapkan selamat kepada 1.220, saya tegaskan sekali lagi tidak ada angka 1 tidak ada angka 100, tidak ada 700, saya memutuskan semuanya harus ikut dalam kesempatan ini secara bersama-sama, 1.220 orang karena semuanya telah membaktikan diri dengan luar biasa," kata Bupati.
Baca juga: Wabup Garut sebut lima orang alami kejadian ikutan setelah divaksin
Baca juga: Bupati Garut targetkan bisa bangun delapan lapangan sepak bola pada 2024