Cianjur (ANTARA) - Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, mencatat tingkat penularan virus corona masih tinggi, sehingga rentan terjadi terhadap tokoh publik yang banyak bertemu dengan orang banyak seperti anggota DPRD Cianjur berinisial A yang positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap dan kini menjalani isolasi mandiri.
Total wakil rakyat Cianjur yang terpapar COVID-19 menjadi empat orang.
"Seorang anggota dewan terkonfirmasi positif Corona, setelah dilakukan tes usap kembali minggu lalu, saat ini anggota DPRD Cianjur itu, menjalani isolasi di rumah dan kemungkinan akan dialihkan ke vila khusus kalau sudah ada yang kosong," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Sabtu.
Gugus tugas, ungkap dia, langsung melakukan penelusuran dan melakukan tes terhadap anggota keluarga dan orang terdekat yang sempat berhubungan langsung dengan A yang hasilnya negatif, sehingga A dapat menjalani isolasi di rumah sambil menunggu perkembangan sebelum dipindahkan ke Vila Ciherang.
Pihaknya menduga A terpapar saat melakukan reses ke daerah pemilihan, sehingga banyak bertemu dan berkontak dengan orang atau simpatisan selama melakukan kegiatan tatap muka langsung, meski hal tersebut baru dugaan karena penularan virus berbahaya saat ini terjadi secara sporadis.
"Untuk itu, kami tetap mengimbau khususnya tokoh publik yang banyak bertemu dan berkontak langsung dengan orang, agar rajin memeriksakan kesehatannya serta tetap mematuhi protokol kesehatan agar tehindar dari virus berbahaya yang menular secara sporadis sejak tiga bulan terakhir," katanya.
Pihaknya mencatat A merupakan anggota DPRD Cianjur ke empat yang terpapar virus berbahaya, tiga orang anggota dewan yang sempat terpapar lainnya, saat ini sudah sembuh dan dapat beraktifitas seperti semula, namun pihaknya tetap mengimbau agar mereka benar-benar menerapkan protokol kesehatan saat menggelar kegiatan.
"Meski jarang terjadi, ada beberapa kasus mereka yang pernah positif kembali terpapar, sehingga kami tetap ingatkan agar warga dan tokoh publik lebih memperhatikan kesehatan dan keamanan diri dari virus berbahaya agar tidak kembali terpapar," katanya.
Baca juga: Baru 100 nakes rumah sakit dan klinik swasta di Cianjur divaksin
Baca juga: Lapas Cianjur musnahkan ratusan telepon genggam hasil razia