Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, memberikan vaksin tahap pertama bagi tenaga kesehatan kategori lanjut usia sebanyak 650 orang atau sepuluh persen dari total tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksinasi setelah mendapat izin dari Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM).
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur Kamis, mengatakan pemberian vaksin terhadap ratusan tenaga kesehatan berusia lanjut tersebut, terdiri dari tenaga kesehatan di rumah sakit milik pemerintah, swasta hingga klinik kesehatan.
"Rata-rata usia mereka di atas 50 tahun, sehingga akan mendapatkan vaksin setelah tenaga kesehatan produktif, dimana pemberian vaksin akan dilakukan secara terpisah. Pemberian vaksin terhadap tenaga kesehatan lansia tersebut setelah mendapat izin dari BPOM," katanya.
Sedangkan terkait tenaga kesehatan yang sempat terkendala mendapatkan vaksinasi beberapa waktu lalu, sudah hampir 100 persen selesai setelah data mereka masuk dalam Pcare BPJS. Bahkan tinggal beberapa puluh orang saja yang belum bisa mendapatkan vaksin karena sempat terpapar COVID-19.
Namun mereka yang terkendala tersebut, dalam satu bulan ke depan sudah dapat disuntik vaksin karena batas waktu sesuai ketentuan dan petunjuk medis, dimana setelah tiga bulan pasien yang sempat terpapar dapat diberikan vaksinasi layaknya tenaga kesehatan lainnya.
"Bulan Maret seluruh tenaga kesehatan yang terpapar dan terkendala sebanyak 80 orang dapat menerima vaksin COVID-19 sesuai dengan ketentuan medis. Sedangkan saat ini, pemberian vaksinasi untuk tenaga kesehatan yang terkendala data di aplikasi Pcare BPJS, sudah hampir rampung seluruhnya," kata Yusman.
Namun pihaknya tetap mengimbau tenaga kesehatan untuk menjaga kondisi kesehatan dan tetap menggunakan protokol kesehatan saat bertugas serta menggunakan APD saat memberikan pelayanan penuh untuk masyarakat, sebagai upaya antisipasi dalam memutus rantai penularan virus berbahaya.
Baca juga: Baru 45 persen tenaga kesehatan Cianjur divaksinasi
Baca juga: Bupati Cianjur yang pertama divaksin COVID-19