Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan rekor baru penambahan kasus positif COVID-19 Kamis ini yang mencapai 9.321 kasus disebabkan liburan panjang pada akhir Desember 2020.
”Bahkan angka ini meningkat hampir 500 hanya dalam waktu satu hari ini. Ini adalah imbas dari libur panjang," kata Wiku dalam telekonferensi pers di Jakarta, Kamis.
Tingginya penambahan kasus COVID-19 ini, ujar Wiku, menunjukkan masyarakat Indonesia belum mengambil pelajaran dari dampak tiga periode libur panjang sebelumnya. Libur panjang sebelumnya terjadi saat perayaan Idul Fitri 2020, Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2020, dan Maulid Nabi Muhammad di November 2020.
Sejak awal pandemi, kata Wiku, kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan. Peningkatan cukup tinggi sempat terjadi pada periode Agustus dan September 2020.
"Yang mana pada periode ini jumlah kasus COVID-19 mengalami peningkatan sebesar 45.895 kasus," ujar dia.
Sejak Maret 2020 hingga saat ini, Pulau Jawa dan Bali menjadi kontributor terbesar peningkatan kasus COVID-19 di level nasional. Kontribusi Pulau Jawa dan Bali tidak pernah berada di bawah 50 persen dari penambahan kasus positif COVID-19 mingguan secara nasional Bahkan pada Desember 2020, sebanyak 129.994 kasus Covid-19 dikontribusikan oleh Pulau Jawa dan Bali.
"Dan ini merupakan yang tertinggi sejak bulan Maret 2020," ujarnya.
Sementara jika dilihat dari total kumulatif kasus positif COVID-19 per 3 Januari 2021, wilayah Jawa dan Bali berkontribusi sebesar 65 persen atau 496.674 kasus dari total kasus positif di tingkat nasional.
Baca juga: Gubernur Jabar catat 65 wisatawan diduga positif COVID-19
Baca juga: Ini jurus Ridwan Kamil kendalikan COVID-19 saat libur akhir tahun
Baca juga: 148 kasus positif COVID-19 terdata di Kota Bogor jelang Natal