Bogor (ANTARA) - Selama dua hari menjelang Natal tahun 2020 terdata sebanyak 148 warga Kota Bogor, Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19 baik dengan gejala maupun tanpa gejala.
Berdasarkan data harian penanganan COVID-19 di Dinas Kesehatan Kota Bogor, Kamis, warga yang terkonfirmasi positif pada Kamis hari ini ada sebanyak 74 kasus, sedangkan pada Rabu (23/12) kemarin, juga 74 kasus.
Jadi, dalam dua hari, Rabu dan Kamis hari ini terdata sebanyak 148 warga Kota Bogor yang terkonformasi positif COVID-19.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, dari data harian data penanganan COVID-19, akumulasi jumlah kasus positif COVID-19 hingga Kamis hari ini seluruhnya adalah 4.911 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.925 kasus positif telah dinyatakan sembuh, 127 kasus positif meninggal dunia, serta 858 kasus positif masih sakit. Jumlah 127 kasus positif yang meninggal dunia, setelah ada tambahan dua kasus meninggal dunia pada Kamis hari ini.
Jumlah pasien kasus positif COVID-19 sebanyak 858 kasus positif ini adalah jumlah yang sangat tinggi, karena rumah sakit di Kota Bogor memiliki kapasitas tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala sebanyak 534 tempat tidur, serta tempat isolasi khusus bagi pasien positif tanpa gejala di Gedung PPSDM milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido Kabupaten Bogor kapasitasnya 100 tempat tidur.
Karena itu, Pemerintah Kota Bogor juga segera menyiapkan rumah sakit darurat untuk tempat perawatan pasien positif COVID-19 dengan gejala.
Pemerintah Kota Bogor juga mengantisipasi adanya peningkatan penularan COVID-19 di Kota Bogor pada libur Natal dan tahun baru. Upaya yang dilakukannya antara lain, dengan mewajibkan wisatawan yang datang ke Bogor dan mengunjungi lokasi wisata memiliki surat keterangan hasil tes rapid antigen atau hasil tes swab PCR yang hasilnya negatif.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bogor putar balik wisatawan tidak kantongi surat rapid
Baca juga: Menhub catat satu dari 100 wisatawan di Puncak Bogor reaktif