Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng PT Pos dan tiga bank, yakni Bank BJB, BRI dan Bank Mandiri untuk mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) Tahap IV sebagai upaya menjaga konsumsi rumah tangga masyarakat terdampak COVID-19.
"Penyaluran bansos akan berbeda masing-masing pihak. Sebanyak 1.903.383 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) menjadi penerima bansos di akhir 2020. Besaran bansos tahan IV senilai Rp100 ribu," kata Ketua Divisi Logistik Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Arifin Soedjayana, Selasa.
Arifin mengatakan untuk PT Pos akan memberikan bansos langsung kepada masing-masing KTRS sedangkan BRI akan menyiapkan bantuan tunai yang akan diberikan kepada perangkat desa/kelurahan untuk diambil di kantor cabang terdekat. Kemudian pihak desa yang akan membagikannya ke KTRS.
"Dan untuk yang di Bank BJB dan Mandiri akan memberikan bantuan yang diberikan kepada perangkat desa/kelurahan di lokasi yang sudah ditentukan masing-masing desa," ujar Arifin.
Adapun detail jumlah KTRS masing-masing penyalur, PT Pos mendapat 1.114.616, Bank BJB 283.785, BRI, 479.402, dan sisanya Mandiri 25.780. Penerima KTRS di Jabar sendiri terdapat kurang lebih 5.000 desa, 626 kecamatan, dari 27 kabupaten/kota.
Dia menuturkan, tahap penyaluran bansos tahap IV Jabar dimulai pada 23 Desember hingga 28 Desember dan kemudian pada hari ini akan ada rekap data penyaluran bansos.
"Jadi selama dua hari ke depan harus ada pelaporan dan pengembalian uang jika ada bantuan tunai yang tidak tersalurkan," kata Arifin.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar Dodo Suhendar mengatakan, ada sejumlah penyesuaian dalam bansos tahap IV.
Selain itu, pendistribusian bansos tahap IV dilakukan oleh PT Pos Indonesia, Bank BJB dan Bank Mandiri.
"Dengan keterlibatan perbankan, diharapkan dapat mempercepat pendistribusian bansos kepada masyarakat," kata Dodo.
Dodo mengatakan dalam pendistribusian, pihaknya melibatkan kelurahan/desa. Kelurahan/desa pun dapat mengajak Ketua Rukun Warga (RW) agar pendistribusian bansos tahap IV lebih cepat.
Ia menuturkan kelurahan/desa dapat mendistribusikan langsung ke rumah warga maupun menggelar pembagian secara terpusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
"Jika pendistribusian dibagikan di kantor kelurahan/desa, pendistribusian bisa per RW dengan jadwal dan meja petugas dapat diperbanyak untuk menghindari kerumunan," kata Dodo.
Baca juga: 1,9 juta lebih keluarga di Jawa Barat terima bansos tahap IV
Baca juga: Fraksi PKS DPRD Jabar minta bansos COVID-19 dilanjutkan pada 2021
Baca juga: Bansos Jawa Barat tahap III terdistribusi 100 persen