Bandung (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berkomitmen terus mendukung eksplorasi solusi pemanfaatan teknologi, seperti Internet of Things (IoT), cloud computing dan 5G untuk memajukan pendidikan di Indonesia, salah satunya melalui kerjasama dengan Telkom University, Bandung.
Sebagai bentuk dukungan, XL Axiata menyerahkan beberapa perangkat pendukung berbasis teknologi guna melengkapi fasilitas Laboratorium IoT dan Wireless Communication Laboratorium di universitas yang telah melahirkan banyak sekali ahli dan praktisi telekomunikasi dan IT di Indonesia tersebut. Bantuan ini diterima secara langsung oleh Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si. di Gedung Rektorat Telkom University, Jumat (18/12).
Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, “Di negara-negara maju, baik pelajar maupun mahasiswa sudah terbiasa dengan pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar hingga aktivitas sehari-hari. Tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah keterbatasan teknologi yang bisa mendukung para pelajar, salah satu contohnya dalam memahami seluk beluk IoT. Sudah sejak lama kami memandang hal ini sebagai sesuatu yang penting untuk kita kembangkan dimulai dari lingkungan pendidikan. Karena itu, dengan senang kami menyerahkan bantuan berupa sejumlah perangkat teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk praktek mahasiswa, yang terdiri dari tiga kategori, yaitu IoT Development Kit, high compute servers, dan perangkat BTS 5G.”
Rektor Telkom University, Prof. Dr.Adiwijaya mengapresiasi dukungan dari XL Axiata tersebut. Menurutnya, institusi pendidikan memiliki peran yang penting dalam pengembangan sumberdaya berkualitas. Telkom University terus berinisiatif melahirkan berbagai program yang dipercaya dapat mempercepat adopsi penggunaan teknologi, termasuk melalui kerjasama dengan XL Axiata terkait pengadaan peralatan untuk Laboratorium IoT hingga Wireless Communication Lab.
“Kami berharap dukungan ini dapat menjadi gerbang bagipi hak lain untuk turut mengambil bagian dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Dukungan peralatan untuk Laboratorium IoT dan juga wireless communication Lab ini kami harapkan mampu membangun ekosistem IoT yang komprehensif di mana selain sebagai sarana pembelajaran para dosen dan mahasiswa, juga mampu menjadi tempat terciptanya produk maupun layanan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat saat ini,” lanjutAdiwijaya.
Sementara itu, Group Head Jabodetabek sekaligus Ketua Alumni Universitas Telkom XL Axiata, Francky Rinaldo Pakpahan mengungkapkan bahwa setelah sekian tahun berkiprah di industri telekomunikasi, sudah sepatutnya para alumni turut berkontribusi memajukan dunia pendidikan di Indonesia, salah satunya salah satunya melalui almamater kelulusannya. Untuk itu, XL Axiata sangat terbuka untuk menjalin kerjasama serupa dengan universitas lainnya di Indonesia.
Pada kesempatan ini, XL Axiata secara langsung menyerahkan perangkat yaitu masing-masing OWON SDS7102-E Digital Oscilloscope sebanyak 1 buah, ESPectro32 V2 sebanyak 12 buah, dan NB-IoT Shield sebanyak 12 buah. Ketiga perangkat ini tergolong ke dalam IoT Development Kit. Digital Oscilloscope sendiri dapat digunakan sebagai alat ukur elektronik yang dapat memetakan dan memproyeksi sinyal listrik dan frekuensi komponen elektronika.
Oscilloscope ini memetakan hasil pengukurannya dalam bentuk digital maupun grafik sehingga lebih mudah untuk dibaca dan dipelajari. ESPectro32 sendiri merupakan development board berbasis ESP32, mikrokontroler yang powerful untuk kebutuhan development suatu program.
NB-IoT Shield sendiri digunakan untuk mengirim dan menerima data dari cloud melalui jaringantelekomunikasi, sehingga kita menggunakan AT-Command sebagai perintah untuk menghubungkan device dengan jaringan telekomunikasi dari suatu provider yang sudah support NB-IoT.
Terdapat pula HPE ProLiant DL380 Gen 10 sebanyak 1 buah yang termasukkedalam high compute servers. HPE ProLiant DL380 Gen 10 merupakan server yang bisa digunakan sebagai bagian untuk mendukung kebutuhan perusahaan untuk optimasi penanganan kebutuhan akan data center.
Selain itu, ada juga 1 set BTS with antenna + RRU + baseband yang termasuk ke dalam perangkat BTS 5G yang dapat digunakan mahasiswa dan dosen untuk simulasi dan penggunaan teknologi 5G ke dalam aktivitas sehari-hari. Keseluruhan perangkat ini diletakkan di laboratorium IoT dan juga Wireless Communication Lab Telkom University untuk dimanfaatkan mahasiswa beserta dosen dalam proses perkuliahan.