Cianjur, 6/4 (ANTARA)- Ruas jalan beton yang menghubungkan kecamatan Cijati dengan kecamatan Leles , Cianjur, mengalami kerusakan akibat tertutup longsoran tanah tebing yang terdapat di sepanjang jalan itu.
Pantauan di lokasi, Selasa, menyebutkan, akibatnya akses utama antar kecamatan yang baru dibangun bebarapa bulan yang lalu dengan anggaran Rp13 miliar itu, tidak dapat dilalui kendaraan. Sehingga warga yang hendak melintas terpaksa mencari jalan alternatif.
Selain faktor alam, kerusakan jalan beton itu, disinyalir akibat lemahnya sistem perencanaan awal dengan tidak menyesuaikan antara kontur tanah yang dinilai labil.
Bahkan jalan yang belum selesai 100 persen itu, hingga saat ini, masih tersisa sekitar 1,5 km dari total pekerjaan sepanjang 12 km.
Tertutupnya jalan tersebut di harapkan, warga kampung Jatiwangi, desa Sukajaya, kecamatan Leles, segera di perbaiki dinas terkait di Pemkab Cianjur dan kembali dioptimalkan pembangunannya.
"Dengan anggaran yang sebesar itu, seharusnya jalan ini dapat dipergunakan secara optimal oleh masyarakat. Tapi kenapa selain terkena bencana alam jalan ini belum selesai 100 persen," kata Jajuli Muhidin tokoh masyarakat Leles.
Sementara itu, Kasubdin Pembangunan Dinas Bina Marga Cianjur, Edi Suarno, mengatakan, pengerjaan ruas jalan tersebut baru akan dilanjutkan kembali pada tahun 2011 nanti, karena harus menunggu anggaran turun.
Sekalipun ada anggaran dari sisa pekerjaan ruas jalan ini, namun sisa anggaran itu tidak akan mencukupi.
"Kerusakan setelah pembangunan tidak ada. Namun kerusakan terjadi karena faktor alam," katanya, Selasa.
Ia menambahkan, pada tahun 2011 nanti pekerjaan jalan Leles-Pada Asih itu, akan selesai keseluruhan. Bahkan ruas jalan yang akan dibeton antara lain jembatan Cisokan (Kampung Parigi) hingga tempat proyek jalan beton di Leles hingga Kecamatan Agrabinta.
Fikri
JALAN BETON LELES TERTUTUP LONGSOR
Rabu, 7 April 2010 8:19 WIB