Garut (ANTARA) - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengajak para santri untuk berjihad mempertahankan bangsa Indonesia dari ancaman wabah COVID-19 dengan selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau dulu jihad kita melawan penjajah, sekarang jihad kita mempertahankan bangsa dari ancamam virus COVID-19," kata Helmi usai memperingati Hari Santri Nasional secara terbatas yang dihadiri sejumlah santri dan ulama di lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis.
Ia menuturkan, peringatan Hari Santri Nasional berawal dari resolusi jihad yang dilakukan oleh KH Hasyim Asy'ari pendiri Nahdhatul Ulama yang didasari jihad menguatkan NKRI dari ancaman bangsa penjajah.
Sedangkan saat ini, lanjut dia, dapat berjuang mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia dengan tetap produktif dan berkembang lebih baik di tengah pandemi COVID-19.
"Ini adalah bagian dari jihad mempertahankan warga kita yang sehat agar tidak terkena COVID-19 dan tidak makin besar," kata Helmi.
Ia berharap, keberadaan santri yang cukup banyak di Garut dari berbagai pondok pesantren dapat bergerak dengan menjadi contoh maupun mensosialisasikan tentang pencegahan wabah COVID-19.
"Santri sangat banyak jadi sebagian menjadi garda terdepan melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum paham," katanya.
Ia berharap, gerakan jihad para santri dapat dilakukan bersama oleh seluruh elemen masyarakat sehingga Indonesia tetap sehat, kuat, dan terhindar dari penularan wabah COVID-19.
"Bersama-sama menjadikan Indonesia kuat dengan masyarakat yang sehat," katanya.
Baca juga: Wabup Garut dorong legalitas pesantren mudahkan sinergitas dengan Pemda
Baca juga: Pemkab Garut segera perbaiki 250 rumah korban banjir bandang