Jakarta (ANTARA) - Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni (DPP HA) IPB University dan Direktorat Kerja Sama dan Hubungan Alumni (DKHA) IPB University bekerja sama dengan SEAMEO BIOTROP menggelar Diaspora Talk perdana sekaligus meresmikan IPB Diaspora Network untuk mempercepat implementasi revolusi industri 4.0 dan society 5.0.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya strategis untuk menghubungkan para alumni, baik yang berkiprah atau berkarir sebagai akademisi, tenaga profesional, maupun entrepreneur.
Kehadiran Diaspora Talk juga disebutkan memiliki makna penting dalam kemajuan IPB University terutama kerja sama dengan dunia internasional, seperti pertukaran program dan kerja sama penelitian.
“Tentu kita berharap bahwa jejaring ini bisa menghasilkan kolaborasi-kolaborasi antara IPB University yang secara khusus dengan teman-teman Diaspora dan institusi dimana Diaspora itu berada,” katanya.
Prof Arif menekankan pentingnya Diaspora dalam mendukung IPB University mencapai target university ranking, reputasi pekerja, serta reputasi akademis. Beberapa poin tersebut bernilai sangat tinggi bagi penentuan kualitas institusi. Dengan demikian, IPB University memerlukan pijakan dari para alumninya yang berkarir di dunia internasional.
Deputi Direktur SEAMEO BIOTROP Zulhamsyah Irwan menegaskan SEAMEO BIOTROP berkepentingan pada program Diaspora Network, karena sangat relevan dalam mengembangkan kerja sama penelitian dan pendidikan bidang Biologi Tropika berbasis technosociopreneur dengan alumni Diaspora IPB University dan jaringannya untuk regional research centre di kancah international.
Kegiatan Diaspora Talk merupakan rangkaian acara Diaspora Network yang dicanangkan oleh Bidang Alumni Antar- Perguruan Tinggi, Lembaga Non-Pemerintah dan Internasional DPP HA IPB University. Rencananya, kegiatan diselenggarakan setiap dua bulan sekali dengan diikuti oleh 100 alumni IPB University dari 25 negara.
Implementasi tersebut dilakukan dengan pengembangan model kegiatan melalui pendekatan online dan blending system melalui knowledge sharing dan penguatan jaringan alumni diaspora serta mahasiswa dari berbagai belahan dunia.
Kegiatan ini juga sebagai sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman berkarir serta beasiswa di luar negeri. Tujuan ini sesuai dengan visi DPPHA IPB University, yaitu menjalin dan memperkuat silaturahim dengan memfasilitasi komunikasi multi arah melalui diskusi yang cerdas dan mencerdaskan.
IPB University memiliki pencapaian yang menakjubkan sebagai institusi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Prestasi tersebut perlu ditingkatkan,sehingga mimpi IPB University sebagai universitas nomor satu di Indonesia bisa terwujud dan reputasi di mata internasional pun meningkat atau lebih tepatnya dengan target berada pada 40 besar univerisitas di bidang pertanian dan keseluruhan peringkat 300 dunia.
Ketua HA IPB University R Fathan Kamil menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk membangun konsolidasi dan sinergitas semua potensi IPB University yang ada di luar negeri sebagai backbone almamater. Kegiatan ini juga berusaha membangun generasi pemimpin melalui mentoring leader, konsolidasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Leaders talk, dan kegiatan lainnya.
Peresmian program tersebut dilakukan melalui pembacaan surat keputusan No 55/SK/DPP HA IPB/X/2020 oleh Ir Walneg S Jas selaku Sekjen DPP HA IPB tentang Alumni IPB Diaspora Network yang dikoordinatori oleh 22 alumni Diaspora dari berbagai negara. Pada volume berikutnya, ditargetkan akan semakin banyak alumni yang terkonfirmasi di setiap negara yang mereka tinggali.
Diaspora Talk Series 1 ini menampilkan narasumber Dr Salahuddin Muhidin (Dosen Macquarie University, Australia), Prof Irwandi Jaswir (Koordinator Riset di Halal Industry Research Center, Universitas Islam International Malaysia, Kuala Lumpur), Assoc, Prof Mirna Matjik (Profesor of Engineering Design and Society (EDS) at The Colorado School of Mined in The Small American Bown of Golden).
Kegiatan di moderatori oleh Dr Zulhamsyah Irwan (Deputy Director SEAMEO BIOTROP dan Ketua Bidang Hub Alumni antar- perguruan tinggi, lembaga nonpemerintahan dan luar negeri DPP HA IPB University) dan Dr Syarifah Iis Aisyah (Direktur Kerja Sama dan Hubungan Alumni IPB University).
Baca juga: Pakar: UU Cipta Kerja tangkal gelombang PHK di revolusi industri 4.0
Baca juga: Wapres sebut kecerdasan buatan solusi untuk negara jadi pelaku industri 4.0
Baca juga: IKA UPI sebut Pandemi COVID-19 semakin mempercepat Revolusi Industri 4.0
IPB Diaspora Network diresmikan percepat revolusi industri 4.0
Selasa, 20 Oktober 2020 8:02 WIB