Bandung, 26/1 (ANTARA) - Penjualan sukuk negara ritel SR-002 di Bandung, yang dilempar pemerintah ke pasar Senin (25/1), disambut masyarakat dengan penuh animo.
Manager Marketing Bank Syariah Mandiri Bandung Andri Salman pada "Investor Gathering" di Hotel Jayakarta, Bandung, Selasa, mengatakan,
untuk penjualan sukuk di Bank Syariah Mandiri saja pada hari pertama sudah mencapai Rp1 miliar.
Kemungkinan besar, katanya, kuota sukuk yang dijual bisa habis sebelum periode jual selesai, yaitu dari 25 Januari hingga 5 Februari 2010.
"Dari sejak dilempar ke pasar kemarin, banyak investor yang berminat dan terus menanyakan hingga sekarang. Tahun 2009 saja sebelum periode jualnya selesai, kuota sudah habis," kata Andri.
Andri menjelaskan, pada 2009 penjualan sukuk oleh Bank Syariah Mandiri di Bandung mencapai Rp4 miliar. Bahkan dalam skala nasional berhasil melampaui target dari kuota awal sebesar Rp50 miliar berhasil terjual Rp130 miliar dengan penambahan kuota sebanyak tiga kali.
"Karena tahun 2009 banyak investor yang menanyakan tapi sudah kehabisan, tahun ini untuk skala nasional kami menaikan kuota hingga Rp200 miliar dan untuk Bandung naik menjadi Rp9 miliar," kata Andri.
Menurut dia, pada 2010 pemerintah menargetkan Rp3 triliun dari penjualan sukuk setelah pada 2009 meraup dana Rp5 triliun.
Sementara itu Kepala Bank Syariah Mandiri Bandung M. Didi Sunardi mengatakan, perkembangan penjualan sukuk pada tahun ini akan bagus karena di pasar global pun sukuk ini jauh lebih diminati karena penuh dengan kepastian.
Didi juga menjelaskan, dalam kondisi apapun sukuk akan kembali pada investornya dalam nilai yang sama, tidak akan berubah. Sukuk tidak akan terlalu jatuh karena dia ada jaminan yang kuat dari pemerintah.
"Perkembangannya sangat bagus. Kita baru tawarkan lewat telepon saja, ini yang datang sudah lebih dari 40 orang," kata Didi.
(aisha ria ginanti)
PENJUALAN SUKUK DI BANDUNG DISAMBUT MASYARAKAT
Selasa, 26 Januari 2010 15:32 WIB