Cirebon (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Enny Suhaeni mengatakan saat ini pihaknya sedang menerapkan terapi plasma darah bagi dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19, upaya untuk menyembuhkan keduanya dari virus corona baru.
"Ada dua pasien positif di RSUD Waled yang kita coba lakukan terapi plasma darah," kata Enny di Cirebon, Kamis.
Enny mengatakan untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 yang diterapi plasma darah yaitu kategori sedang dan berat atau pasien yang sedang melakukan perawatan di rumah sakit.
Menurutnya RSUD Waled saat ini sudah mengembangkan satu mesin imuniterapi, hanya saja tergantung pada obat, namun dalam satu minggu ini sudah sulit dicari. Oleh karena itu, pihaknya mencoba melakukan terapi plasma.
"Untuk plasma sendiri kita dapatkan dari RSPAD Gatot Subroto," ujarnya.
Sementara dokter penanganan COVID-19 di RSUD Waled Ahmad Fariz Malvi Zam-Zam Zein mengatakan terapi plasma yang saat ini dilakukan didukung oleh RSPI Suliyanti Saroso dan RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Dia melanjutkan untuk dua pasien yang menjalani terapi plasma darah saat ini kondisinya membaik namun tetap dilihat dari lama rawat pasien.
"Kondisi dua pasien yang menjalani terapi plasma di RSUD Waled sudah membaik," tuturnya.
Fariz yang juga merupakan ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon menambahkan sebenarnya Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah memiliki alat dan sumber daya manusia yang bisa membuat plasma.
Di mana alat tersebut sudah ada di PMI Kabupaten Cirebon, sehingga ke depan rencananya akan memproduksi sendiri, tidak lagi mengambil dari Jakarta.
Baca juga: BI Cirebon catat transaksi digital terus naik di tengah pandemi corona
Baca juga: Kasad: 32 perwira ikuti donor plasma darah lanjutan