Cianjur, Jabar (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Sumardi (47), nelayan asal Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang terbawa gelombang tidak jauh dari lokasi pertama kali dilaporkan di Perairan Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.
"Pencarian dihentikan karena jasad kedua korban sudah ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama kali dilaporkan hilang. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa," kata Kepala Kantor SAR Jawa Barat, Deden Ridwansah saat dihubungi dari Cianjur, Minggu.
Jasad korban langsung dibawa pihak keluarga yang ikut serta dalam pencarian guna dimakamkan tidak jauh dari tempat tinggalnya di Ujung Genteng, Sukabumi.
Satu hari sebelumnya (Sabtu, 12/9) 2020, tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Jumadi (47), yang terbawa arus hingga 4 kilometer dari lokasi dilaporkan hilang.
Deden menjelaskan, selama beberapa bulan terakhir pihaknya menerima tiga laporan yang sama, yakni terjadi di perairan pantai selatan Cianjur. Dari ketiga laporan tersebut korban merupakan nelayan ditemukan tidak bernyawa sebanyak tujuh orang korban.
"Untuk saat ini, kami mengimbau nelayan untuk tidak melaut hingga ke tengah karena kondisi cuaca yang tidak menentu dengan gelombang yang tiba-tiba tinggi. Kalau memaksakan untuk melaut harus memerhatikan cuaca atau menggunakan alat keselamatan yang memadai," katanya.
Ia menambahkan, nelayan harus pintar membaca tanda-tanda alam atau mematuhi petunjuk dari BMKG ketika cuaca buruk dan gelombang tinggi tidak memaksakan diri untuk melaut. "Tunggu cuaca membaik demi keselamatan saat melaut," kata Deden Ridwansah.
Sebelumnya tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Jumadi (47) seorang dari dua nelayan asal Ujung Genteng, Sukabumi yang dilaporkan hilang terbawa gelombang empat kilometer terpisah dari lokasi pertama dilaporkan hilang.
Jasad Jumadi yang ditemukan sudah tidak bernyawa langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamanya di Ujung Genteng, Sukabumi.
Sedangkan pencarian kembali dilanjutkan dengan melibatkan tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD Cianjur dan nelayan setempat hingga akhirnya korban kedua, Sumardi ditemukan.
Baca juga: Puluhan pelajar di Sukabumi positif COVID-19
Baca juga: Puluhan ASN Pemkot Sukabumi sisir warga tidak gunakan masker